Ladiestory.id - Gaya hidup sehat seperti berolahraga sudah menjadi tren di masyarakat, termasuk di Indonesia. Kampanye terkait hal ini banyak beredar di medsos, termasuk tips dan do & don'ts ketika melakukan aktivitas fisik tersebut. Salah satunya, imbauan untuk tidak makan 2 jam sebelum dan sesudah berolahraga. Apakah ini fakta atau mitos?
Agar tak terjebak informasi yang salah, yuk simak ulasannya berikut ini!
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang tentunya membutuhkan energi. Pada saat berolahraga, mekanisme tubuh akan mengambil simpanan kalori yang didapat dari asupan makanan untuk kemudian dibakar menjadi energi. Besar kecilnya energi yang dibutuhkan tergantung pada faktor-faktor, antara lain intensitas latihan yang dilakukan (berat, sedang atau ringan) dan durasi latihan (lama, sedang atau sebentar). Latihan seperti senam aerobic high impact dengan senam yoga, misalnya, tentu membutuhkan jumlah energi yang berbeda.
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan sebelum berolahraga? Apakah benar seseorang tidak boleh makan 2 jam sebelum dan sesudah berolahraga?
Seperti dipaparkan mayoclinic.org, pada dasarnya tidak ada masalah apabila seseorang memilih untuk makan atau tidak sebelum berolahraga. Semua itu kembali lagi pada reaksi tubuh masing-masing. Ada sebagian orang yang apabila mengonsumsi makanan berdekatan waktunya dengan waktu latihan, mereka akan mengalami gejala-gejala seperti pusing, mual dan goyah. Tetapi, ada pula sebagian orang yang merasa lemah apabila tidak makan terlebih dahulu.
Sebagian instruktur olahraga menyarankan agar trainees menghindari aktivitas makan 2 jam sebelum dan sesudah berolahraga. Apakah informasi ini benar? Mayoclinic.org mengemukakan dua panduan secara umum terkait hal ini tergantung pada jumlah makanan yang dikonsumsi, yaitu:
- Untuk makanan berat (porsi besar) sebaiknya dikonsumsi 3 hingga 4 jam sebelum berolahraga.
- Untuk makanan ringan dapat dikonsumsi 1 hingga 3 jam sebelum sesi latihan dilakukan.
Hal ini disarankan agar ketika berolahraga seseorang tak merasa mual akibat lambung yang penuh, tetapi tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk menerima beban latihan fisik.
Lalu, makanan seperti apakah yang idealnya dikonsumsi agar tubuh kuat menjalani sesi latihan? Satu hal yang pasti harus dilakukan adalah memilih makanan sehat atau bergizi cukup untuk memenuhi gaya hidup sehat secara keseluruhan. Namun, jika waktu tak memadai, khusus untuk menjelang dan sesudah latihan, jenis-jenis makanan berikut dapat dijadikan alternatif untuk menghindari efek pusing dan mual:
- Buah segar seperti apel, pisang, strawberi atau semangka yang cukup mengandung cairan untuk membantu hidrasi tubuh sekaligus tidak membuat lambung memberontak.
- Smoothies Ini juga bagus untuk dikonsumsi agar selain memberi asupan energi, tubuh juga mendapat sumber tambahan cairan untuk hidrasi sekaligus menahan “kemarahan” lambung.
- Jus buah juga sangat cocok untuk dikonsumsi di saat berdekatan dengan waktu olahraga. Bahkan jus buah bisa pula dijadikan cairan pengganti air mineral.
- Pada dasarnya yogurt tak hanya dapat menghalau tubuh dari rasa lapar, tetapi juga baik untuk sistem pencernaan secara keseluruhan.
- Susu rendah lemak. Jenis minuman ini biasanya menjadi alternatif penyusunan diet secara keseluruhan. Apabila Ladies merasa belum cukup mengonsumsi energi sebelumnya, jelang latihan bisa juga meminum susu. Tapi perhatikan kondisi tubuh. Apabila terasa mual, lebih baik hindari, ganti dengan makanan lain.
- Berbagai jenis roti dan snack. Ladies juga bisa memilih makanan kecil seperti roti gandum, sandwich atau crackers sebagai konsumsi makanan apabila tak memiliki waktu jeda yang panjang sebelum masuk sesi latihan.
Intinya, seberapa besar makanan yang dikonsumsi dan berapa lama jeda antara waktu mengonsumsi makanan tersebut dengan sesi latihan, semuanya tergantung pada bagaimana tubuh masing-masing individu merespons.
Apabila Ladies merasa selalu mual dan pusing ketika mengonsumsi makan besar 30 menit atau 1 jam sebelum berolahraga, maka cobalah untuk memundurkan jadwal makan atau tunda rasa lapar dengan mengganti asupan energi lewat makanan-makanan kecil yang tidak merangsang lambung seperti sudah dipaparkan.
Itulah ulasan terkait waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas fisik agar lebih maksimal. Semoga bermanfaat.