Sudah menjadi rahasia umum bahwa rasa bahagia atau kebahagiaan dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Hal ini tak lain karena bahagia merupakan emosi positif.
Seperti diketahui, pikiran dan tubuh saling terkait satu sama lain. Ketika otak merasa bahagia, efeknya bisa berdampak pada organ tubuh.
Sejumlah penelitian juga membuktikan mereka yang berpikir positif dan selalu bahagia cenderung memiliki kesehatan fisik dan mental lebih sehat. Manfaat ini sangat bisa dirasakan. Apa saja? Berikut ini manfaat positif bahagia bagi kesehatan dilansir dari laman Healthline.
Menjalani Gaya Hidup Sehat
Menjadi bahagia dapat mempromosikan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Orang yang bahagia cenderung mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dengan asupan buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 7.000 orang dewasa menemukan mereka dengan kesejahteraan positif 47 persen lebih mengonsumsi buah dan sayuran segar daripada mereka yang kurang positif (3Trusted Source). Selain itu, individu dengan kesejahteraan positif 33 persen lebih aktif secara fisik dengan 10 jam atau lebih aktivitas fisik per minggu.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas yang sehat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan menjadi lebih bahagia dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga membantu mengurangi risiko terkena pilek dan infeksi dada. Orang yang tidak bahagia hampir tiga kali lebih mungkin terkena flu biasa dibanding mereka yang lebih bahagia.
Memerangi Stres
Menjadi bahagia dapat membantu mengurangi tingkat stres. Stres berlebih menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon yang berkontribusi besar pada stres. Akibatnya, tidur terganggu atau sulit tidur, penambahan atau penurunan berat badan, diabetes tipe 2, serta tekanan darah tinggi.
Sejumlah penelitian menunjukkan kadar kortisol cenderung lebih rendah ketika orang lebih bahagia. Setidaknya, ada perbedaan 20 persen tingkat kortisol antara orang paling bahagia dan paling tidak bahagia.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kebahagiaan dapat melindungi jantung dengan mengurangi tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa menjadi bahagia dapat menurunkan risiko penyakit jantung, 13–26 persen.
Kebahagiaan juga melindungi orang yang sudah memiliki penyakit jantung. Sebuah tinjauan sistematis dari 30 penelitian mengungkapkan kesejahteraan positif yang lebih besar pada orang dewasa dengan penyakit jantung dapat menurunkan risiko kematian sebesar 11 persen.
Memperpanjang Harapan Hidup
Sebuah studi jangka panjang yang diterbitkan pada 2015 mengamati efek kebahagiaan pada tingkat kelangsungan hidup. Penelitian yang dilakukan selama 30 tahuin itu melibatkan 32 ribu orang. Hasilnya ditemukan, risiko kematian lebih tinggi, yakni 14 persen, pada individu yang tidak bahagia dibanding mereka yang bahagia.
Kesejahteraan positif yang lebih tinggi memiliki efek menguntungkan pada kelangsungan hidup serta mengurangi risiko kematian sebanyak 18 persen pada orang sehat dan dua persen pada mereka dengan penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Mengurangi Nyeri Sendi
Arthritis adalah kondisi umum yang melibatkan peradangan dan degenerasi sendi. Hal ini menyebabkan nyeri sendi dan kaku, yang umumnya memburuk seiring bertambahnya usia. Sejumlah penelitian menemukan kesejahteraan positif yang besar dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan akibat arthritis.
Sebuah studi yang dilakukan pada lebih dari 1.000 orang dengan radang sendi lutut yang menyakitkan mengungkapkan mereka yang lebih bahagia berjalan ekstra 711 langkah setiap hari, 8,5 persen lebih banyak daripada mereka yang kurang bahagia.
Bagaimana, masih mau terus-menerus bersedih atau berpikir negatif? Yuk, jangan lupa bahagia!