Ladiestory.id - Terkadang orang tua dibuat kewalahan dengan perilaku anak yang bandel dan tidak mau menuruti apa perkataan orang tuanya. Anak cenderung keras kepala dan ngambek ketika orang tua menasihatinya. Hal ini pasti membuat Kamu sedikit lelah dan emosi, bukan?
Sebenarnya setiap anak pasti memiliki sifat keras kepala. Hal ini dipengaruhi usia dan juga beberapa faktor. Di usia anak yang masih cukup muda, kemampuan untuk mengerti akan suatu hal belum terbentuk dengan sempurna. Oleh karena itu, terkadang anak-anak menjadi keras kepala.
Bukan hanya itu saja, sifat keras kepala seorang anak juga dapat dipengaruhi oleh sikap kedua orang tuanya sendiri. Jika pola asuh yang diterapkan orang tua sejak awal sudah salah, maka hal itu pun akan memperburuk sifat keras kepala pada anak.
Hal inilah yang akan memberikan pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak yang keras kepala. Maka dari itu, sebagai orang tua, Kamu harus bersikap lebih bijak ketika bersikap pada anak, karena hal ini akan menentukan dan membentuk karakter pada anak kedepannya.
Nah, terkadang juga ada beberapa orang tua yang jika sudah emosi melihat perilaku keras kepala anak justru melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Dan beberapa hal tersebut yang memicu anak untuk bersikap lebih keras kepala lag. Berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dilakukan orang tua, jika tidak mau anaknya semakin keras kepala.
Anak Terlalu Sering Dibentak
Semua anak tidak mau merasakan dibentak oleh kedua orang tuanya. Namun, ketika anak melakukan kesalahan, orang tua justru tidak segan dan langsung membentak dirinya, bahkan mungkin di depan orang banyak. Hal ini malah akan membuat anak menjadi sakit hati dan malu. Walaupun anak nantinya akan menuruti perkataan orang tua, namun di dalam hati anak, anak merasa jengkel pada orang tuanya.
Selalu Menuruti Semua Permintaan Anak
Jika Kamu terus menerus menuruti permintaan anak, maka Kamu akan membuat dirinya manja. Nah, ketika sudah begitu, dia akan semakin keras kepala ketika meminta sesuatu dan terus merengek. Kebiasaan ini justru akan membangun sikap keras kepala pada anak. Anak jadi berpikir bahwa dengan sikap keras kepalanya, orang tua akan menuruti permintaannya. Akhirnya, dia akan melakukannya terus-menerus demi mendapatkan apa yang dia inginkan.
Selalu Berbicara dengan Nada Keras
Anak merupakan seorang peniru yang sangat handal. Apapun yang dilakukan atau dikatakan oleh orang tuanya, akan direkam oleh anak dan suatu saat nanti akan ditiru dan dilakukan oleh anak. Jika orang tua selalu menyelesaikan masalahnya dengan berbicara nada keras, maka anak pun akan meniru hal tersebut. Anak akan belajar, bahwa ketika ada masalah menghampiri, maka akan bisa diselesaikan dengan marah-marah.
Anak Kurang Mendapatkan Perhatian
Terkadang karena kesibukan orang tua membuat anak kekurangan perhatian dan kasih sayang. Anak yang kurang mendapatkan perhatian dapat menimbulkan sifat keras kepala dalam dirinya. Biasanya, anak akan bersikap keras kepala untuk mendapatkan perhatian dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
Orang Tua Terlalu Otoriter
Yang terakhir, orang tua terlalu otoriter. Biasanya orang tua yang otoriter akan selalu menuntut anak untuk mengikuti semua kemauan orang tua. Pola asuh seperti ini akan membuat anak merasa terkekang dan membuat ruang gerak anak terbatasi. Kemudian dengan berjalannya waktu, anak pun akan keras kepala dan cenderung untuk berontak.