1. Health
  2. Jangan Diremehin! Gangguan Hormon pada Wanita Bisa Sebabkan Menopause Dini
Health

Jangan Diremehin! Gangguan Hormon pada Wanita Bisa Sebabkan Menopause Dini

Jangan Diremehin! Gangguan Hormon pada Wanita Bisa Sebabkan Menopause Dini

Ilustrasi gangguan hormon. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Ladiestory.id - Hormon dalam tubuh memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Hormon sendiri adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh.

Hormon memiliki peran sebagai pengatur berbagai fungsi tubuh dan menjaga keseimbangan serta koordinasi sistem yang kompleks di dalam tubuh.

Gangguan hormon pada wanita

Ilustrasi gangguan hormon pada wanita. (Pexels/Sora Shimazaki)

Gangguan hormone pada wanita merujuk pada ketidakseimbangan atau gangguan dalam reproduksi, regulasi, atau fungsi hormon dalam tubuh wanita.

Hormon-hormon ini diantaranya adalah esterogen, progesterone, testosterone, prolactin, tiroid, kortisol, dan hormon-hormon lain yang berperan mengatur fungsi tubuh.

Gangguan hormon pada wanita dapat memberikan dampak yang beragam bagi tubuh. Salah satunya yang sangat mudah terlihat adalah adanya gangguan menstruasi.

Gangguan hormon reproduksi dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam siklus menstruasi wanita. Ini dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur, menstruasi yang sangat ringan atau berat, atau bahkan ketiadaan menstruasi (amenore).

Gangguan menstruasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, masalah hormonal, dan mempengaruhi kesuburan.

Menopause dini

Ilustrasi menopause dini. (Pexels/Liza Summer)

Gangguan hormon yang terjadi pada wanita juga bisa menyebabkan menopause dini. Menopause adalah saat dalam hidup seorang wanita ketika siklus menstruasi berhenti secara permanen dan reproduksi tidak lagi dimungkinkan.

Secara umum, menopause terjadi secara alami pada usia antara 45 dan 55 tahun. Namun, dalam beberapa kasus, menopause dapat terjadi lebih awal, yang dikenal sebagai menopause dini atau prematur.

Bahkan, menurut Dr. dr. R. Muharam Natadisastra, Sp.O.G. Subsp. F. E. R., dokter sepsialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endoktrinologi reproduksi RS Pondok Indah - IVF Centre, menopause dini terjadi secara spontan pada 5 persen perempuan.

Gangguan hormon yang menyebabkan menopause dini

Ilustrasi gangguan hormon penyebab menopause dini. (Pexels/Polina Zimmerman)

dr. Muharam menjelaskan beberapa gangguan hormon yang menjadi penyebab terjadinya menopause dini pada wanita, yang diantaranya adalah:

  • Gangguan ovarium

Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang menghasilkan hormon-hormon seks seperti estrogen dan progesteron. Gangguan ovarium seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), insufisiensi ovarium prematur (POI), atau operasi pengangkatan ovarium dapat menyebabkan penurunan fungsi ovarium dan penghentian awal produksi hormon. Hal ini dapat menyebabkan menopause dini.

  • Gangguan autoimun

Beberapa gangguan autoimun, seperti tiroiditis Hashimoto atau lupus sistemik, dapat mempengaruhi fungsi ovarium dan menyebabkan menopause dini. Sistem kekebalan tubuh yang tidak normal dapat menyerang dan merusak jaringan ovarium, mengganggu produksi hormon reproduksi.

  • Pengobatan kanker

Terapi radiasi atau kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker pada daerah panggul atau sistemik dapat merusak atau merusak jaringan ovarium. Akibatnya, produksi hormon reproduksi dapat terganggu, menyebabkan menopause dini.

  • Kelainan genetik

Beberapa kelainan genetik seperti sindrom Turner atau kelainan kromosom X lainnya dapat menyebabkan ovarium tidak berfungsi dengan baik atau tidak ada sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan menopause dini.

Menopause sendiri tidak hanya bisa dialami oleh wanita yang sudah pernah mengandung dan melahirkan semata. Wanita yang belum pernah mengandung dan melahirkan juga memiliki peluang yang sama besarnya untuk mengidap menopause dini.

“Tidak ada hubungannya, keduanya, baik yang sudah pernah melahirkan atau yang belum bisa mengalami menopause dini,” jelas dr. Muharam saat di temui oleh tim Ladiestory.id di kawasan Jakarta Pusat, pada Senin (12/6/2023).

Menopause dini dapat memiliki dampak fisik dan emosional yang signifikan pada wanita, termasuk gejala seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, hot flash (sensasi panas yang tiba-tiba), gangguan tidur, perubahan mood, penurunan kepadatan tulang, dan risiko penyakit kardiovaskular yang meningkat.

Jika seseorang mengalami gejala menopause dini atau memiliki kekhawatiran tentang keseimbangan hormon dan kesuburan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis reproduksi untuk melakukan pemeriksaan dan tes yang tepat dapat membantu dalam mendiagnosis gangguan hormon dan memberikan perawatan yang sesuai.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel