Ladiestory.id - Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang muncul pada bagian ovarium atau indung telur. Kanker ini merupakan jenis kanker terbanyak ketiga yang diderita oleh perempuan di Indonesia.
Semakin dini kanker ovarium terdeteksi, maka akan semakin mudah juga untuk diatasi. Sayangnya, banyak perempuan yang telat menyadari keberadaan penyakit berbahaya ini. Sering kali banyak dari perempuan yang masih mengabaikan tanda gejala awal yang kerap muncul.
Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik, RS Kanker Dharmais, dr. Ronald A. Hukom, Sp.PD, KHOM. menyebutkan, ada beberapa faktor risiko kanker ovarium, di antaranya adalah obesitas, usia tua, memiliki anak pertama di atas 35 tahun, menggunakan terapi hormon, dan riwayat keluarga dengan kanker ovarium, payudara, atau usus besar.
“Usaha deteksi dini belum ada cara yang rutin disarankan, tapi dapat melakukan pemeriksaan kesehatan wanita secara rutin, mencoba transvaginal ultrasound (TVUS) dan cek marker tumor Ca-125,” ujar dr. Ronald.
Berikut gejala awal Kanker Ovarium yang patut diwaspadai.
Perut Kembung
Perut kembung merupakan salah satu kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Namun kondisi ini menjadi berbahaya apabila dialami tanpa adanya sebab yang jelas. Pasalnya, kondisi perut itu merupakan salah satu tanda kanker ovarium yang paling umum.
Hal ini terjadi saat kanker ovarium menyebar ke selaput yang melapisi bagian dalam dinding perut atau peritoneum, yang dapat menyebabkan iritasi dan merangsang selaput untuk memproduksi cairan berlebih. Cairan berlebih itulah yang akan membuat perut terasa kembung.
Nyeri Perut atau Panggul
Umumnya seseorang yang mengidap kanker ovarium juga mengeluhkan gejala sakit pada perut atau panggulnya. Intensitas gejalanya bisa bervariasi, ada yang merasakan sakit seperti kram menstruasi bahkan seperti diremas dari dalam.
Kondisi ini terjadi saat sel kanker tumbuh semakin membesar, tumor akan menekan bagian-bagian lain di dalam perut. Di antaranya adalah kandung kemih, rektum, usus, dan tulang belakang.
Tidak Nafsu Makan
Tekanan pada perut yang dirasakan saat kanker mulai membesar, bisa menyebabkan pengidap menjadi mudah merasa kenyang walaupun hanya mengonsumsi sedikit makanan. Kondisi ini tentunya akan memengaruhi nafsu makan seseorang hingga kehilangan selera makan.
Gangguan Berkemih
Penderita kanker ovarium juga pada umumnya mengalami perubahan pola buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK), biasanya pengidap akan mengalami peningkatan frekuensi dan perubahan tekstur pada urine atau feses.
Bukan hanya itu, pengidap kanker ovarium juga merasakan sensasi terbakar atau panas, hingga kandung kemih yang terasa masih penuh setelah buang air kecil (BAK).
