Ladiestory.id - Minum kopi sudah menjadi gaya hidup sebagian orang yang tidak bisa dilewatkan. Hal ini dikarenakan kandungan kafein yang terdapat pada kopi mampu meningkatkan semangat dan membangkitkan energi dalam beraktifitas. Kopi tak hanya digandrungi oleh kaum pria, banyak pula kaum wanita yang suka minum kopi.
Menurut Databoks, diketahui jumlah konsumsi kopi domestik di Indonesia semakin tinggi semenjak 2014 sampai 2019. Bahkan, pada tahun 2018-2019 konsumsi kopi domestik mencapai 4.800 kantong dengan kapasitas 60 Kg. Hal itu membuktikan bahwa kopi menjadi minuman yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Menurut European Food Authority, batas konsumsi kopi untuk wanita dan pria tanpa memilki riwayat penyakit adalah 400 mg per hari atau setara dengan empat cangkir per hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa mengonsumsi kopi juga memiliki manfaat bagi kesehatan yang sangat beragam.Kandungan kafein yang terdapat pada secangkir kopi mampu meningkatkan konsentrasi dan fokus, menghilangkan lelah serta bisa membuat lebih bersemangat dalam menjalani hari.
Sebaliknya, konsumsi kopi terlalu sering justru dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada kesehatan. Terlalu sering mengonsumsi kopi bisa menyebabkan susah tidur hingga menyebabkan jantung berdetak lebih kencang.
Dampak buruk ini tidak hanya terjadi pada kaum pria, terlalu banyak minum kopi juga berdampak negatif terhadap wanita. Ada beberapa alasan mengapa wanita disarankan untuk membatasi mengonsumsi kopi. Apa saja?
Mengalami Masalah Kesuburan
Dampak negatif yang pertama bagi wanita akibat mengonsumsi kopi secara berlebih adalah mengalami masalah kesuburan. Kandungan kafein dalam kopi disebut-sebut sebagai penyebabnya. Bahkan bisa menurunkan peluang wanita untuk hamil sebanyak 27%.
Sebuah studi di British Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan pada wanita dapat mengurangi aktivitas otot di saluran tuba falopi. Hal inilah yang kemudian dapat menghambat pergerakan sel telur dari ovarium ke rahim.
Memengaruhi ASI
Sebagai ibu menyusui mungkin ingin mengonsumsi kopi untuk mengurangi kelelahan. Namun, kebiasaan mengonsumsi kopi tanpa batasan yang jelas, dapat membuat bayi tambah gelisah karena mendapat stimulasi dari kafein. Seorang ibu menyusui apabila mengonsumsi kopi dapat membuat kafein masuk ke dalam ASI. Hal ini memungkinkan adanya penumpukan kafein pada bayi.
Menurut Journal of Caffein Research bayi tidak dapat memetabolisme atau mencerna kafein dengan baik. Penumpukan kafein dalam tubuh bayi secara tidak langsung dapat menyebabkan efek pada bayi, misalnya sulit tidur, rewel dan gelisah.
Gejala Menopouse
Minum kopi pada wanita secara berlebihan juga sering dikaitkan dengan gangguan gejala menopause. Sebuah peneltian yang dilakukan oleh National Library of Medicine, menyatakan bahwa wanita menopause yang mengonsumsi kopi secara berlebihan memiliki risiko tinggi mengalami peningkatan gejala menopause dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Gejala seperti vagina kering, sulit tidur, perubahan suasana hati dan lainnya. Hal ini bisa bertambah parah apabila mengonsumsi kafein dapat menyebabkan risiko serangan jantung dan osteoporosis.
Keguguran
Penelitian yang dikutip dalam National Institues of Health menyatakan bahwa mengonsumsi kopi setiap hari selama tujuh minggu pertama kehamilan juga lebih rentan mengalami keguguran.
Bahkan tak hanya pada masa kehamilan, bahaya konsumsi kopi secara berlebihan pada wanita sebelum hamil juga meningkatkan risiko keguguran, khususnya pada minggu-minggu menjelang pembuahan.
Membuat Berat Bayi Lahir Rendah
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah salah satu penyebab kematian pada bayi. Selain itu, bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular di masa dewasa. Hal ini diperkuat oleh jurnal BMC Medicine yang menyatakan bahwa asupan kafein yang tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Hal ini yang menyebabkan penumpukan kafein dalam plasenta janin. Minum kopi saat hamil dalam jumlah yang banyak membuat paparan kafein pada janin lebih tinggi, itulah sebabnya sebaiknya ibu hamil menghindari mengonsumsi kopi.
Mengonsumi kopi mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, namun konsumsi yang berlebihan justru akan menaikkan risiko gangguan kesehatan. Untuk itu, penting bagi wanita mengetahui takaran minum yang baik dan batas toleransi untuk menghindari bahayanya.