1. Mom & Kids
  2. Jangan Asal Pilih, Ini 5 Tips Membeli Mainan untuk Bantu Perkembangan Anak
Mom & Kids

Jangan Asal Pilih, Ini 5 Tips Membeli Mainan untuk Bantu Perkembangan Anak

Jangan Asal Pilih, Ini 5 Tips Membeli Mainan untuk Bantu Perkembangan Anak

Ilustrasi bermain peran bersama anak. (Special)

Ladiestory.id - Mendukung tumbuh kembang anak tentu harus memperhatikan kiat-kiat penting untuk menstimulasi anak agar tumbuh cerdas dan sehat salah satunya dengan memberikan berbagai kategori mainan.

Mainan anak-anak tentunya sangat beragam, oleh sebab itu sebagai orang tua jangan sembarangan memberikan mainan hanya karena desain yang menggemaskan dan sedan tren.

Nah, agar si kecil bisa bermain dengan gembira dan tetap bisa merangsang pertumbuhan otak dan kreativitasnya, berikut ini lima tips membeli mainan anak untuk membantu tumbuh kembangnya.

Sesuaikan dengan Usia

Ilustrasi bermain peran bersama anak. (Special)

 

Tips pertama yang bisa menjadi acuan ketika hendak membelikan mainan kepada si kecil ialah dengan memperhatikan usianya. Biasanya dalam produk kemasan mainan anak pun sudah tertera batasan usia anak. Hal ini tentu memudahkan para orang tua untuk membeli mainan sesuai dengan kategori yang bisa dilakukan oleh si kecil, misalnya untuk usia 0 hingga 6 bulan anda bisa memilih mainan dengan ukuran yang sesuai oleh bobot tubuh anak ataupun mainan yang aman dan tidak membahayakan untuk kategori usia bayi.

Anda juga bisa memilih mainan anak yang tidak mudah pecah, tertelan atau rusak yang dapat menimbulkan serpihan-serpihan kecil yang bisa membahayakan.

Perhatikan Kandungan Bahan

Ilustrasi bermain peran bersama anak. (Special)

 

Tips ini sangat penting diperhatikan sebelum memutuskan membeli mainan anak, tentu orang tua juga harus paham dan jeli mengenai bahan mainan yang dibuat. Karena tidak sedikit bahan dari mainan anak-anak mengandung kualitas dan tekstur yang aman, misalnya saja banyak bahan mainan yang terbuat dari plastik diolah dengan bahan-bahan kimia seperti timbal, kromium hingga selenium. 

Apabila mainan terebut masuk kedalam mulut anak, kandungan partikelnya bisa mengendap didalam tubuh. Selain mainan, anda juga bisa memperhatikan bahan-bahan prakarya seperti alat tulis, alat lukis ataupun cat pewarna yang juga harus diperhatikan kandungan keamanannya.

Tidak Terdapat Bagian Berbahaya

Ilustrasi bermain peran bersama anak. (Special)

 

Dalam kondisi ini anda bisa memastikan jika mainan tersebut memiliki struktur yang aman dan tidak membahayakan si kecil. Contohnya pada mainan bongkar pasang, mainan karakter atau mainan yang bisa disatukan bagian-bagiannya. Walaupun didesain khusus untuk membantu mengembangkan kreativitas anak, hal ini pun bisa menjadi perhatian bagi orang tua, agar mainan-mainan tersebut tidak memiliki sisi yang membahayakan tubuh anak. Sisi tajam, lancip maupun kasar bisa saja membahayakan anak apabila anak tidak sengaja menginjak, menyentuh dan tertelan yang bisa menyebabkan anak tersedak.

Perhatikan Keseimbangan dan Keamanan

Ilustrasi bermain peran bersama anak. (Special)

 

Apabila ingin membelikan mainan anak yang dapat ditunggangi seperti kuda-kudaan ataupun bentuk kendaraan, pastikan kondisi mainan tersebut memiliki tingkat keamanan yang sudah sesuai dengan SNI, memiliki kondisi yang empuk untuk diduduki serta dilengkapi dengan bahan pengaman seperti sabuk pengaman yang kokoh dan seimbang. Hal ini tentunya akan membuat si kecil tidak mudah jatuh akibat terlalu banyak bergerak dan bermain.

Batasi Penggunaan Mainan Elektronik

Ilustrasi Anak Bermain Gadget. (Special)

 

Saat ini pun sudah banyak beragam bentuk dan desain mainan anak yang dikemas lebih canggih dan menggemaskan. Umumnya anak-anak akan merasa sangat senang apabila mendapati mainan yang bisa mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian otomatis, bergerak, dan menghasilkan cahaya yang terang. Pastikan pula mainan tersebut tidak mengeluarkan tingkat kebisingan suara yang mengganggu pendengaran, penglihatan dan waktu istirahat anak.

Salah satu mainan yang paling banyak digemari anak-anak saat ini adalah video games ataupun game online. Bermain game online secara terus-menerus akan menimbulkan efek buruk pada anak khususnya pada gadget atau smartphone. Hal ini justru dapat membuat anak menjadi malas, kurang bersosialisasi dan terlambat berkembang.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel