Ladiestory.id - Ratusan baju rancangan mendiang desainer terkenal asal Inggris, Vivienne Westwood, dilelang dengan tujuan untuk mengumpulkan dana amal.
Adapun Item fashion tersebut terdiri dari gaun, jas, sepatu, dan perhiasan. Dilansir dari Hindustan Times Online, lelang ini dilakukan atas pengawasan dari Christie's London.
Kegiatan lelang yang bertajuk "Vivienne Westwood: The Personal Collection" tersebut akan dibagi menjadi dua bagian. Penjualan langsung akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2024, dan lelang secara online sudah berlangsung sejak tanggal 14-28 Juni 2024.
Vivienne Westwood adalah salah satu ikon fashion terbesar di Inggris, yang meninggal pada Desember 2022 silam dalam usia 81 tahun.
Pasangan kolaborasi dan suami Andreas Kronthaler telah memilih penampilan selama 40 tahun untuk dilelang, mulai dengan yang paling awal dari koleksi Musim Gugur-Musim Dingin Westwood 1983-1984.
Selain pakaian dan aksesori, satu set cetakan kartu remi yang dirancang Westwood pada tahun 2017, dengan fokus pada isu-isu seperti perubahan iklim dan kesenjangan, juga ditawarkan untuk dijual dengan perkiraan harga 30.000 pound-50.000 pound (38.292-63.820 dolar AS), atau setara dengan Rp630 sekian juta hingga Rp1 miliar.
Nantinya, hasil lelang akan disumbangkan untuk tujuan dan badan amal yang didukung Westwood Vivienne Foundation miliknya, Greenpeace, Amnesty International, dan Médecins Sans Frontières.
Sebaga informasi, pemilik nama asli Vivienne Isabel Swire lahir di sebuah pedesaan Inggris bernama Tintwistle, Derbyshire, pada 8 April 1941. Pernah menjadi guru sekolah dasar, ia mengawali karier sebagai desainer saat berusia 20-an.
Mendiang desainer kondang itu identik dengan pemberontakan punk tahun 1970-an, juga dikenal karena aktivismenya.
T-shirt-nya memuat slogan-slogan yang menentang perubahan iklim dan polusi akibat bahan bakar fosil, serta dukungannya terhadap pendiri WikiLeaks Julian Assange.
Kemajuan industri fashion Inggris tak lepas dari sosok Vivienne Westwood. Oleh karena itu, ia mendapat gelar “Dame” dari Ratu Elizabeth II pada 2006.
