Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu nama Maudy Ayunda menjadi perbincangan netizen Indonesia usai dirinya menyampaikan wacananya jika Ia terpilih menjadi Menteri Pendidikan Indonesia.
Dalam sebuah video wawancara, Maudy Ayunda menyampaikan wacananya yang hendak menghapus soal pilihan ganda di Indonesia untuk semua pelajar.
Wacananya tersebut pun menjadi perdebatan oleh netizen di media sosial. Banyak respon pro dan kontra, bahkan juga kritikan dan cibiran akan wacana Maudy Ayunda tersebut.
Mengetahui wacananya menimbulkan huru-hara, Maudy Ayunda pun mengakui bahwa dirinya blunder telah menyampaikan wacana tersebut tanpa melihat kondisi pendidikan di Indonesia.
Menurutnya saat itu dirinya tak sempat menjawab panjang lebar karena konteks videonya memang menjawab cepat.
"Konteksnya adalah aku harus menjawab cukup cepat dalam beberapa detik. Nah, jawaban yang aku comeup with itu adalah suatu yang hari itu lagi muncul di kepalaku. Karena aku pernah nulis paper soal itu (pilihan ganda pada soal ujian)," ungkap Maudy Ayunda, yang dilansir dari kanal YouTube Denny Sumargo.
Maudy Ayunda mengatakan tidak bermaksud menyampaikan gagasan tersebut dengan serius. Ia hanya ingin menyampaikan pendapatnya terkait metode pembelajaran yang menurutnya kurang efektif.
"Aku sempat ngomong ke tim aku sih, aku tuh nggak benar-benar bermaksud menyampaikan (hal seserius itu)," ujarnya.
Maudy Ayunda mengaku tidak menyangka kalau pernyataannya di akun TikTok milik Felicia sebulan lalu mendapat kritikan dari netizen. Ia pun mencoba memahami kritikan tersebut.
"Aku kayak lebih nggak menyangka, tiba-tiba aku jadi lebih sadar akan pengaruhnya bisa sebesar itu, kemarin sempat sedikit kayak (takut) 'Oh my God' nggak boleh banget meskipun salah ngomong," paparnya.
Maudy Ayunda juga mengaku akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya di masa depan. Ia tidak ingin pernyataannya menimbulkan kesalahpahaman.
"Pelajaran aku adalah jangan mungkin mengangkat sesuatu yang serius dalam platform atau medium tersebut aku nggak bisa memberikan konteks yang sepenuh-penuhnya gitu," kata Maudy Ayunda.
"Karena kalau nggak, rentan bisa masuk clickbait culture, jadi bikin orang salah mengerti atau misinterpretasi atau gimana," tandas Maudy Ayunda.