1. Health
  2. Jadi Penyumbang Angka Kematian Terbanyak, Ketahui Faktor Risiko Kanker Payudara
Health

Jadi Penyumbang Angka Kematian Terbanyak, Ketahui Faktor Risiko Kanker Payudara

Jadi Penyumbang Angka Kematian Terbanyak, Ketahui Faktor Risiko Kanker Payudara

Ilustrasi Pita Pink, Simbol Gerakan Pencegahan Kanker Payudara. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu penyumbang kematian terbanyak yang disebabkan oleh kanker. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang menyerang organ payudara, di mana sel dalam payudara terbelah dan tumbuh di luar kendali.

Melansir berbagai sumber, data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi Eka Hospital Bekasi, dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk. mengatakan bahwa biasanya gejala awal yang ditemukan pada umumnya bersifat benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit.

“Biasanya gejala awal yang ditemukan adalah adanya benjolan, benjolan itu tidak harus nyeri. Yang paling dikhawatirkan adalah adanya benjolan di bagian center atau di bagian dalam dari payudara,” kata dr. Budi Siregar.

“Benjolan itu akan cepat membesar, terus dia pertumbuhannya itu sangat cepat. Lama-kelamaan bisa pecah dan melekat di jaringan sekitar,” sambungnya.

Ilustrasi Kanker Payudara. (Freepik.com)

 

dr. Budi Siregar juga mengungkapkan ada beberapa faktor risiko kanker payudara, seperti pada seseorang yang mengalami menstruasi dini (di bawah 12 tahun), tidak menikah, tidak hamil, dan tidak menyusui.

Untuk mengurangi faktor risiko tersebut, yang paling mudah dilakukan adalah dengan  melakukan SADARI (perikSA payuDara sendiRI). Bagi perempuan yang sudah mengalami menstruasi pertamanya, dianjurkan melakukan SADARI yang dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke-7 hingga ke-10 terhitung dari hari pertama haid.

Sementara itu, bagi perempuan yang sudah menopause, dianjurkan untuk melakukan SADARI pada tanggal yang sama setiap bulannya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel