Ladiestory.id - Hotman Paris Hutapea ditunjuk menjadi kuasa hukum Venna Melinda atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Melalui laman media sosialnya, pengacara kondang ini membagikan pesan menohok untuk para suami, terutama pelaku KDRT.
Pria 63 tahun itu mengimbau para suami untuk tidak melakukan kekerasan pada istri jika sudah tak lagi mencintai. Hotman juga mengingatkan kaum lelaki agar tidak memukul wanita apabila keinginan mereka ditolak. Menurut Hotman, tindakan KDRT dapat menghilangkan harga diri seorang laki-laki.
"Halo, pesan subuh Hotman Paris. Kepada para laki-laki di seluruh Indonesia, pesan saya adalah satu, kalau kau sudah tidak cinta sama istrimu, kau enggak usah gebukin deh. Enggak usah KDRT," ujar Hotman Paris di Instagram, Kamis (12/1/2023).
"Dua, kalau ada permintaanmu ditolak oleh istrimu, juga jangan gebukin deh. Harga diri laki-laki enggak ada kalau suka nggebukin wanita," lanjutnya.
Hotman mengatakan bahwa masih banyak cara untuk memuaskan diri tanpa harus menyakiti istri. Pengacara Venna Melinda ini juga menyentil kaum laki-laki yang tidak memberikan nafkah untuk keluarga.
"Kenapa harus digebukin? Banyak cara untuk memuaskan hatimu. Kalau kau tidak cinta istrimu, tidak perlu harus gebukin. Boleh kok berbuat salah yang kecil-kecil di luar misalnya, punya seseorang yang cantik tapi jangan telantarkan istrimu," kata Hotman.
"Kalau ditolak, misalnya di malam-malam yang dingin, juga jangan digebukin. Ini pesan saya kepada seluruh laki-laki. Yang ketiga yang paling penting adalah, laki-laki harga dirinya sangat ditentukan oleh status ekonomi. Jadi bekerjalah yang benar, jangan hidup di ketiak istri," ungkapnya.
Sebelum unggahan itu, Hotman Paris membeberkan awal mula terjadinya KDRT yang dialami Venna Melinda oleh suaminya, Ferry Irawan. Dia menyebut, kliennya mendapat perlakuan kasar karena menolak berhubungan intim.
"Jadi perselisihan mereka itu bermula dari karena Venna Melinda itu capek, ya kan. Dan ya biasa lah, seorang suami kan berhak juga minta gini (hubungan intim) ternyata ya begini-begitu lah," kata Hotman Paris di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Rabu (11/1/2023).
