Ladiestory.id - POCO X5 5G yang dilengkapi dengan chipset kencang, juga dilengkapi dengan kamera 48MP AI triple camera yang hasil fotonya tetap kece berat. Beberapa POCO Creator telah membuktikan kebolehan kamera POCO yang memanjakan penikmat fotografi.
Sebutlah Ijoel (Instagram: @ijoeel) dan Brian Hardimas Permadi (Instagram: @brianhardd) yang sering unjuk kebolehan mengabadikan momen di Jakarta menggunakan kamera ponsel. Kali ini, Ijoel dan Brian menggunakan 48MP AI triple camera lengkap dengan ultra-wide yang ada di POCO X5 5G untuk menghasilkan foto ciamik.
“Zaman sekarang, hobi fotografi sudah bisa banget dijalani menggunakan kamera ponsel, kok,” tutur Ijoel.
“Bahkan genre phone photography semakin common dan jadi tren, mengingat kamera ponsel makin hari makin mumpuni. Jadi kalian nggak perlu takut sama kualitas foto yang jelek, yang penting berani berkreasi dulu,” sambungnya.
Sependapat dengan Ijoel, Brian menambahkan, sekarang kamera ponsel sebetulnya sudah ngasih banyak fitur yang memudahkan pengguna untuk menghasilkan foto yang nggak kalah dari kamera kelas profesional.
"Dan utamanya dari diri kita mesti punya kreativitas dan peka terhadap momen," ujar Brian.
Gimana caranya supaya bisa menghasilkan foto yang keren kayak Ijoel dan Brian? Simak tips #POCOPedia.
-
Genggaman ke smartphone yang stabil
Salah satu caranya adalah dengan mengimpitkan kedua tangan dengan badan, bukan meluruskan tangan ke depan atau ke atas. Kalau masih sulit, pertimbangkan buat menggunakan tripod bagi smartphone.
-
Aktifkan fitur HDR
Meski bukan ‘barang baru’, High Dynamic Range (HDR) umumnya jarang dicolek. Padahal fitur ini bisa meningkatkan kualitas foto. Perannya untuk menyeimbangkan shadow dan highlight, sehingga hasil jepretan lebih detail dan nggak ada bagian yang terlalu gelap atau terlalu terang.
-
Manfaatkan gridline
Gunanya untuk menerapkan rule of third, salah satu teori dasar fotografi. Komposisi rule of third membagi foto menjadi tiga bagian secara horizontal dan vertikal (totalnya, satu foto akan terbagi menjadi sembilan bagian). Teori ini mengatakan bahwa fokus foto yang diletakkan pada sepanjang garis atau pertemuan garis akan menghasilkan foto yang lebih menarik.
-
Memaksimalkan cahaya alami
Buat mengakali keterbatasan pengaturan cahaya, memanfaatkan pencahayaan alami (matahari). Ambil foto dari arah datangnya cahaya, bukan menghadapkan kamera ke arah datangnya cahaya biar nggak kena efek backlight. Juga, ambil foto saat golden hour, umumnya pukul setengah 6 sampai setengah 7 pagi maupun sore (bisa berbeda, tergantung posisi matahari setempat), hasilnya ajaib!
-
Angle yang nggak biasa
Ukuran smartphone yang portabel memudahkan pengguna berkreativitas maupun bereksperimen dengan angle foto yang nggak biasa. Kalau biasanya memotret dari depan objek, sekarang ambil foto dengan angle ekstrem dari atas (bird’s eye view) atau bawah (worm’s eye view), dan mencoba berbagai angle unik yang lain.