1. Lifestyle
  2. InMobi Prediksi Pengeluaran Konsumen Indonesia Lebih Tinggi pada Ramadan 2022
Lifestyle

InMobi Prediksi Pengeluaran Konsumen Indonesia Lebih Tinggi pada Ramadan 2022

InMobi Prediksi Pengeluaran Konsumen Indonesia Lebih Tinggi pada Ramadan 2022

Ilustrasi perempuan muslim berbelanja. (Special)

Ladiestory.id - InMobi, penyedia konten, pemasaran, dan teknologi monetisasi yang mendorong pertumbuhan bisnis, merilis laporan terbaru “Gearing up for Ramadan 2022 (Persiapan untuk Ramadan 2022) pada Rabu (23/2/2022). 

Dirancang khusus untuk mendukung brand dalam menyempurnakan strategi pemasaran seluler mereka saat bulan Ramadan, di mana laporan ini menganalisis kebiasaan dan harapan konsumen Indonesia seputar pengalaman berbelanja mereka selama bulan puasa ini.

Ramadan merupakan salah satu bulan yang paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dengan jumlah hampir 231 juta orang, masyarakat Indonesia biasanya merayakan Ramadan secara besar-besaran. 

Bagi banyak orang di Indonesia, peningkatan pengeluaran saat bulan Ramadan untuk berbelanja, misalnya untuk mengirim parsel, berbuka puasa, hingga renovasi rumah merupakan hal yang umum dilakukan.

Temuan dari laporan InMobi mengungkapkan bahwa sentimen konsumen di Indonesia lebih positif pada 2022. Sekitar 56 persen responden berencana untuk menghabiskan setidaknya Rp2 Juta untuk berbelanja pada Ramadan tahun ini.

Angka ini naik 48 persen jika dibandingkan tahun lalu. Kegiatan berbelanja akan mencapai puncaknya pada minggu pertama Ramadan. Diprediksi 84 persen orang Indonesia akan menyelesaikan pembelian mereka seminggu sebelum perayaan Idulfitri berlangsung.

“Ramadan adalah salah satu perayaan terbesar di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kegiatan belanja biasanya meningkat saat menyambut kedatangan bulan puasa, tetapi dengan pandemi yang sedang berlangsung, konsumen Indonesia cenderung lebih hemat dan mungkin lebih aktif berburu barang,” ujar Rishi Bedi, VP dan GM InMobi Asia Tenggara, Jepang, dan Korea. 

“Kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan tetap menjadi hal penting, ini juga yang menjadi faktor pendorong utama meningkatnya kegiatan belanja online dan pengurangan belanja offline. Namun, masih ada pasar yang seimbang untuk keduanya, sehingga pemasar harus secara proaktif berinovasi dengan strategi yang mencakup seluruh jalur menuju pembelian untuk menarik audiens yang tepat,” lanjut Rishi Bedi.

Laporan ini juga menjelaskan temuan tentang preferensi konsumen untuk belanja langsung di toko dan online selama bulan Ramadan, serta bagaimana perilaku belanja dari Generasi Digital (Gen Z):

  • 63% responden menyebutkan bahwa program diskon dan penawaran eksklusif dalam aplikasi sebagai alasan utama mereka untuk berbelanja di ponsel (online).
  • 51% responden mencantumkan penerapan protokol kesehatan sebagai syarat utama saat mereka berbelanja langsung ke toko.
  • 58% responden dari Gen Z cenderung berbelanja pada awal Ramadan, dan sangat mengutamakan pengiriman gratis saat berbelanja online dari kebanyakan orang Indonesia.
  • 41% responden Gen Z cenderung memilih jalan-jalan untuk liburan hari raya, dibandingkan dengan 31% orang Indonesia pada kelompok usia lainnya.
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel