Buat pria, memilih cincin tunangan untuk melamar belahan jiwa bisa jadi lebih rumit dibanding memilih cincin kawin untuk dirinya sendiri. Tapi, bukan berarti bisa dilakukan dalam sekejap mata. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan saat pria memilih wedding ring. Ini beberapa tips yang bisa jadi panduan dasar.
Desain Senada?
Banyak pasangan yang membeli cincin kawin bersama sehingga biasanya jatuh pada pilihan set cincin kawin pria dan wanita. Untuk set ini, pilihannya pun ada dua, yaitu dua cincin yang sama persis atau dua cincin yang beda tapi masih senada (misalnya cincin wanita dengan berlian, sementara cincin pria tanpa berlian, tapi dengan desain band sama).
Tapi seperti pernikahan itu sendiri yang memadukan dua individu berbeda, cincin pria dan wanita pun tidak harus dipaksakan sama persis atau senada. Ini bisa jadi pilihan kalau pilihan set cincin kawin terasa kurang sreg untuk si pria. Pria bisa memilih cincinnya sendiri dengan berbagai pertimbangan.
Metal Yang Tepat
Pilihan metal ada di pertimbangan teratas. Ada emas putih dan emas kuning yang jadi metal paling standar dan banyak dipakai untuk cincin kawin pria. Ada platinum dan palladium yang super keras, dan ada juga titanium dan tungsten yang lebih modern. Cincin kawin yang idealnya dipakai sepanjang masa kemungkinan besar harus di-resize mengikuti perkembangan ukuran jari. Sayangnya, dua metal terakhir ini sulit di-resize (kecuali mau diganti). Jadi pilihan paling aman tetap di emas putih, emas kuning, platinum dan palladium.
Lebar Band
Banyak yang beranggapan semakin lebar band cincin kawin, maka tampilannya semakin maskulin. Padahal, pemilihan lebar band tetap harus disesuaikan dengan ukuran jari. Untuk ukuran jari pria yang relatif kecil biasanya memakai lebar band sekitar 4 mm, sementara jari medium ada di range ukurang lebar band 6 mm. Lebar band yang maksimum biasanya ada di rentang angka 8mm untuk jari yang besar.
Ring Fit
Ini mengacu ke bentukan cincin yang berpengaruh ke efeknya saat dipakai. Ada yang permukaan logam didesain rata yang disebut standard fit. Ini variasinya ada yang flat di bagian dalam dan luar (flat ring), ada yang flat hanya di bagian dalam (D-shape ring) dan ada yang flat di bagian luar (flat court). Bentukan lain adalah comfort fit yaitu permukaan cincin yang melengkung sehingga lebih nyaman dipakai dalam waktu lama. Classic court adalah sebutan buat model yang melengkung luar dan dalam.
Ring Finish
Ring finish adalah istilah untuk menyebut bagaimana hasil akhir permukaan cincin. Ada yang high-finish yaitu permukaan yang mengilat yang jadi salah satu finish paling populer. Ada yang matte alias dove atau tidak mengilat. Ada yang mengkombinasikan high finish dan matte finish. Salah satu finish modern yang belakang marak adalah hammered finish, yaitu permukaan yang sengaja dibuat tidak rata untuk membuat kesan tangguh dan maskulin.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan para pria saat memilih wedding ring. Cincin yang nyaman dipakai dan sesuai karakter pemakai tentunya akan jadi pertimbangan paling penting. Karena seperti idealnya sebuah pernikahan yang akan abadi selamanya, cincin kawin pun akan melekat selamanya di jari pria.
