Dengan melihat kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan, semakin banyak orang yang bahu-bahu untuk menjaga planet tercinta ini. Setiap orang melakukan bagiannya, mulai dari hal sesederhana berhenti menggunakan sedotan plastik, membawa tas belanja sendiri, hingga beralih ke material yang lebih ramah lingkungan untuk membuat berbagai macam produk.
Satu profesi yang semakin gencar mengambil bagian dalam gerakan berkelanjutan ini adalah desainer mode. Di Indonesia sendiri, sejumlah desainer sudah dan terus aktif menjadi pelaku sustainability. Di antaranya adalah perempuan hebat di bawah ini.
1. Lenny Agustin
Kiprah perancang muda Lenny Agustin dalam dunia fashion Indonesia patut diapresiasi. Perempuan yang dikenal kerap menggunakan tenun dalam rancangannya ini tidak hanya memiliki kepedulian pada potensi budaya Indonesia, tetapi juga terhadap sustainable fashion.
“Dari dulu aku suka disebut ‘pemulung elit’ sama teman-teman karena aku cenderung nggak membuang sampah. Waktu aku kuliah, aku suka memanfaatkan barang-barang yang terbuang, misalnya kabel telepon atau apapun itu," katanya dalam sebuah wawancara.
Atas kepeduliannya ini, Lenny sempat diajak kerjasama oleh salah satu produk perawatan kecantikan terkemuka yang peduli lingkungan untuk membuat karya fashion dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
Menurut Lenny, material fashion tidak terbatas pada bahan yang biasa dipakai. Mengolah bahan-bahan yang terbuang atau berinovasi menciptakan bahan baru dapat dilakukan seorang desainer untuk meningkatkan hasil karyanya.
2. Sheila Agatha dan Sean Loh
Siapa bilang fashion dan kelestarian lingkungan merupakan dua dunia yang tidak bakalan bisa bersatu? Sheila Agatha dan Sean Loh telah berhasil menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar melalui fashion brand Sean & Sheila.
Merek ini didirikan oleh keduanya pada 2012 dengan mendedikasikan dan memfokuskan karyanya pada isu pemberdayaan perempuan dengan material berkualitas dan siluet yang dramatis. Bukan cuma di panggung lokal, rumah mode ini udah sering tampil di ajang fashion internasional
3. Ariy Arka
Berawal dari kesukaan pribadi, Ariy Arka mulai berani menuangkan ide dan merancang sendiri pakaian yang dikenakannya. Hasil dari kreativitasnya tersebut ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya.
Dari sinilah kemudian Ariy terjun ke dunia bisnis mode profesional. Berkat kerja kerasnya, desainer ini mengantongi berbagai, sepertiThe Best Rising Star Designer Indonesia Fashion Week 2017, Indonesia Beautiful 2017 di Sydney Australia dan Best Fashion Designer Social Media Award SCTV.
Selain berambisi menghasilkan produk lokal yang mumpuni, Ariy juga ingin mengusung tema sustainability fashion dalam karyanya. Pasalnya, Ariy percaya bahwa apa yang didapat dari alam harus dikembalikan ke alam.
4. Nonita Respati
Nonita Respati adalah desainer di balik brand fashion bernama Purana. Brand ini didirikannya pada yang didirikan pada 2008 silam karena kecintaannya pada batik dan wastra Nusantara. Ibunya adalah seorang kolektor batik dan eyangnya dulu pemilik sebuah pabrik batik di Solo, Jawa Tengah.
Dalam sebuah wawancara, Nonita mengaku bahwa menjadi desainer juga sudah menjadi impiannya sejak kecil. Masa kanak-kanaknya dihabiskan dengan menggambar busana, membaca majalah-majalah mode milik ibunya, sampai mencoba menjahit.
Dan sekarang, impian tersebut kenyataannya. Selain desain yang unik, salah satu kelebihan Purana adalah karyanya selalu mencoba menggunakan lebih banyak produk-produk yang tidak merusak lingkungan untuk bahan pakaiannya.
Menurut Nonita, dengan begini proses pembuatan baju-bajunya akan menghasilkan limbah yang sedikit sehingga baik untuk lingkungan.
5. Kleting Titis Wigati
Desainer yang mempunyai ini KLE merupakan salah satu pioneer brand fashion wanita di Indonesia, karena pada saat distro mendominasi, masih masih jarang sekali brand lokal khusus wanita.
Perlahan tapi pasti, Kleting mulai mengenalkan KLE dengan berpartisipasi di berbagai acara lokal ataupun internasional. Dengan sejalannya waktu, nama KLE mulai dikenal; bahkan dirinya sempat menjadi Under 30 Inspirational Fashion Brand dan juga memenangkan CLEO Fashion Awards.
Kleting juga menampilkan keunikan produk fashion yang dibuat dari plastik. Menurut dia, konsumen sekarang tertarik dengan konsep sustainable fashion karena semakin banyak orang yang prihatin dengan kondisi sampah di Indonesia yang dikelola dengan buruk.