1. Mom & Kids
  2. Ini Cara Menghadapi Si Kecil yang Suka Memukul
Mom & Kids

Ini Cara Menghadapi Si Kecil yang Suka Memukul

Ini Cara Menghadapi Si Kecil yang Suka Memukul

Pernahkan kamu sebagai orangtua merasa kesal karena ulah si kecil yang suka memukul temannya? Memarahi si kecil mungkin kita lakukan untuk memberikan efek jera agar ia tidak melakukannya lagi. Namun, mungkin hal tersebut bukanlah hal yang tepat. Soalnya, hal yang perlu kamu ketahui adalah perilaku si kecil biasanya merupakan upayanya untuk mengungkapkan perasaan dan keinginannya.

Tapi mengapa harus memukul? Si kecil yang masih berusia balita, terkadang memang mengeluarkan perilaku agresif seperti menggigit, menendang, mencakar, sampai memukul. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keinginannya yang tidak terpenuhi atau merasa tidak aman. Lalu bagaimana cara menghadapi emosi si kecil yang suka memukul saat sedang marah? Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika si kecil kembali mengeluarkan emosinya dengan cara memukul.

Orangtua sebaiknya tetap tenang 

Jika kamu mendapati si kecil suka memukul, jangan membalasnya dengan pukulan dan bentakan. Karena hal itu bisa saja dijadikan contoh si kecil suka memukul temannya. Ajaklah berbicara dari hati-hati dan katakan bahwa kamu tidak menyukai perilakunya tersebut. Pastikan dia mengerti bahwa apa yang sedang dilakukannya berbahaya dan tidak menyenangkan. 

Saat ia tenang, tanyakan apa yang kerap kali membuatnya marah dan memukul temannya. Ajari ia untuk mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata-kata.

Berikan konsekuensi logis atas apa yang sudah ia lakukan

Tapi ingat jangan sampai membiasakan si kecil dengan perilakunya tersebut. Bisa-bisa si kecil hanya tahu memukul untuk mengungkapkan perasaan dan keinginannya. Hal ini tentunya akan berdampak pada sekitarnya, bisa saja ia jadi dijauhi oleh teman-temannya. Cobalah berbicara kepada anak dan buat kesepakatan yang apa yang akan terjadi jika dia memukul temannya. Konsekuensi apa pun yang kalian buat, sebaiknya disepakati kedua belah pihak. Misalnya, jika dia memukul temannya, screen time-nya dikurangi. Ingat untuk selalu konsisten dalam menjalani kesepakatan ini. 

Ajak anak meminta maaf saat ia berbuat salah

Rasa bersalah karena sempat melakukan sesuatu yang kurang baik perlu ditanamkan sejak usia dini agar terbiasa untuk meminta maaf. Jika si kecil berhasil sewaktu-waktu untuk berani minta maaf, jangan lupa memberikan pujian. Dengan sebuah pujian kecil, si kecil akan belajar bahwa dirinya berhasil melakukan sesuatu yang baik. Pujian ini juga membantunya untuk memotivasinya untuk tidak melakukan hal yang sama lagi. 

Ajari si kecil untuk berbuat hal-hal baik

Dengan perbendaharaan kata yang masih terbatas, maka tidak heran jika si kecil mengungkapkannya melalui perilaku. Para ahli mengatakan, memukul merupakan reaksi alami ketika seseorang merasa marah atau kesal. Begitu pula yang dialami oleh si kecil. Oleh karenanya untuk menghindari dia memiliki kebiasaan memukul, ajarkan si kecil untuk menjadi pribadi yang baik dari sekarang. Tentunya, kita sebagai orangtua harus memberikan contoh seperti apa menjadi orang baik itu. 

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi si kecil yang suka memukul. Semoga beberapa tips di atas dapat membantu perkembangan si kecil menjadi lebih baik, ya. Jika tingkah laku anak semakin agresif hingga melukai orang lain, tidak ada salahnya kamu meminta bantuan ahli seperti psikolog anak. 

Sumber foto utama: Freepik.com

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel