1. Lifestyle
  2. Ingin Resign Bebas Drama? Hindari 5 Kondisi Seperti Ini
Lifestyle

Ingin Resign Bebas Drama? Hindari 5 Kondisi Seperti Ini

Ingin Resign Bebas Drama? Hindari 5 Kondisi Seperti Ini

Ilustrasi Resign. (The Balance)

Ladiestory.id - Saat berkarir tentu kamu akan merasakan baik buruknya dalam dunia kerja. Bahkan perusahaan tempatmu berkarir memberikan pengalaman terbaik yang mengesankan bahkan sudah kamu anggap seperti rumah keduamu sendiri. Namun, ada pula tempat kerja yang red flag sehingga membuatmu merasa tidak betah dan tidak nyaman sehingga kamu pun ingin segera resign. Akan tetapi dibalik hal itu semua, pilihan resign menjadi keputusan dan hak setiap orang yang tentunya sudah dipikirkan dengan sangat matang.

Apalagi jika kamu datang dengan baik-baik, maka kamu pun harus berhenti dengan baik-baik pula. Selain dapat memberikan kesan baik dan sopan santun terhadap perusahaan dan rekan kerja, resign mu pun akan bebas dari drama dan dapat membantumu menjaga kredibilitas dan nama baikmu. Nah, supaya kamu bisa resign dengan lancar dan aman, sebaiknya kamu dapat menghindari lima kondisi seperti berikut ini.

Jangan Resign Saat Mood Atasan Buruk

Ilustrasi Karyawan dan Atasan. (Work It Daily)

Ladies, membuat surat permohonan untuk mengundurkan diri atau resign dari perusahaan tempatmu bekerja tentunya kamu harus meminta tanda tangan dan persetujuan dari atasanmu. Nah, saat hendak mengajukan surat resign, kamu juga harus memperhatikan kondisi situasi dan mood atasanmu. Apabila mood atasanmu sedang tidak baik-baik saja, maka sebaiknya kamu bisa menahan dulu surat resignmu. Jangan sampai resignmu tidak di approve hanya karena mood atasan sedang buruk dan akhirnya surat resignmu pun akan tertahan cukup lama. Sebaiknya hindari kondisi seperti ini, Ladies.

Saat Bonus dan Tunjangan Akan Masuk

Ilustrasi Salary. (College Finance)

Ladies, coba pikirkan kembali sebelum mengajukan resign disaat bonus dan tunjanganmu akan masuk. Wah, jangan sampai kamu rugi dua kali lipat dan bonusmu bisa hangus begitu saja. Nah, sebaiknya kamu bisa menahan diri untuk mengajukan resign di moment seperti ini. Tundalah sementara waktu sampai bonus dan tunjanganmu masuk ke rekeningmu kemudian kamu pun bisa mendapat bonus tambahan dari resignmu.

Konflik dengan Rekan Kerja

Ilustrasi Konflik Rekan Kerja. (LiveAbout)

Ladies, memiliki suasana kerja baik lingkungan kerja dan rekan kerja yang nyaman dan solid tentu akan membuatmu merasa betah dan ingin terus berkarir di perusahaan tempatmu bekarja. Namun, berbeda jika sebaliknya, apabila rekan kerja bisa menusukmu dari belakang bahkan menghambat karir kerjamu dan kalian sering terlibat konflik di kantor, justru hari-harimu akan dipenuhi dengan perasaan tidak nyaman dan emosi, bahkan melihat dirinya saja kamu merasa kesal dan muak. Sebenarnya resign hanya karena ketidakcocokan dengan rekan kerja maupun atasan tentu hal ini akan membuatmu tidak memiliki profesionalitas kerja yang baik.

Karena pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan para karyawannya untuk mampu bekerja secara tim maka dari itu hubungan antar karyawan sangat berpengaruh dalam perusahaan. Konflik yang terjadi ini seharusnya bisa menjadi pembelajaran dan menilai kedewasaan seseorang dalam menyelesaikan masalah. 

Nah, sebelum resign, kamu juga bisa memikirkan kedua kali apakah kamu harus melepaskan posisi karirmu hanya karena konflik sesaat. Apabila kamu sudah yakin untuk resign, kamu pun harus bisa memberi pernyataan yang bijak dan lebih baik tentang alasan kamu ingin resign dari tempat kerjamu, karena sebenarnya bertengkar dengan rekan kerja bukanlah alasan yang logis untuk meninggalkan pekerjaan, Ladies.

Resign Saat Adanya Kasus atau Proyek yang Berjalan

Ilustrasi Resign. (Qredible)

Ladies, resign saat kondisi seperti ini bisa menjadi menambah masalah bagimu. Jika kamu memutuskan untuk berhenti begitu saja saat kamu ikut terlibat dalam suatu kasus ataupun di tengah-tengah proyek yang sedang berjalan hal ini dianggap sangat buruk dan kamu bukanlah seseorang yang profesional dan bertanggung jawab.

 Selain itu, kamu akan dicap buruk bahkan tidak mendapat atensi yang baik bagi rekan kerja maupun atasan bahkan kamu pun bisa di blacklist dari perusahaan lainnya karena kamu memiliki track record yang buruk. Sebagai seseorang yang bertata krama dan memiliki tanggung jawab, alangkah lebih baik sebelum memutuskan resign kamu harus menyelesaikan semua masalah dan tanggung jawabmu, agar hati dan pikiranmu pun bisa lebih tenang.

Resign Tanpa Alasan yang Jelas

Ilustrasi Resign. (Work It Daily)

Ladies, dalam hal ini ada dua alasan yang bisa menyebabkan kamu mengundurkan diri, mulai dari pengurangan karyawan yang berujung PHK maupun adanya tekanan dari perusahaan. Pengurangan karyawan yang berujung PHK bisa saja dikarenakan perusahaan mengalami kebangkrutan atau pailit, pengurangan kuota karyawan bisa dikarenakan memasuki masa purna tugas, karyawan kurang kredibel atau adanya penghapusan divisi lain. Sementara itu, jika kamu diberikan surat pemberhentian kerja tanpa alasan yang jelas dengan kata lain adanya tekanan dari perusahaan untuk keluar tanpa pesangon kamu pun bisa mempertanyakannya secara jelas untuk mendapatkan hakmu dan kamu bisa terus mempertahankan posisimu di perusahaan tersebut.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel