Memang agak mustahil untuk traveling dalam situasi seperti sekarang, tapi ingat saja daftar agar kamu tahu destinasi yang bisa dituju begitu wabah COVID-19 ini berlalu. Amin!
Jadi, tahukah kamu bahwa Kementerian Pariwisata Indonesia sudah membuat perencanaan tentang pariwisata yang “Sustainable Tourism”? Hal ini sejalan dengan program UNESCO yang membuat program pariwisata berkelanjutan, yakni pendekatan baru yang didasarkan pada dialog dan kerjasama pemangku kepentingan. Ini artinya, perencanaan untuk pariwisata dan manajemen warisan terintegrasi dari berbagai aspek mulai dari tujuan, aset alam dan budaya yang dihargai dan dilindungi.
Dan tahukah kamu bahwa ada banyak destinasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia? Jika setelah badai COVID-19 ini berlalu dan semua sudah berjalan normal kembali, yuk ke tempat-tempat berikut ini!
Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga
Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas Purbalingga menjadi salah satu pemenang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018. ISTA merupakan penghargaan kepada pengelola destinasi wisata yang menerapkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).
Tempat wisata yang merupakan milik pribad ini mulai berdiri sejak tahun 2001. Ini artinya, tempat ini sudah berdiri selama 17 tahun. Karyawannya pun hampir sebagian besar dari lingkungan destinasi wisata, dan 60 persennya perempuan.
Kampung Ekowisata The Lodge Maribaya, Bandung
The Lodge Maribaya sebelumnya lebih dikenal dengan The Lodge Earthbound & Adventure Park, terletak di Desa Cibodas Maribaya, tidak jauh dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Berdiri sejak tahun 2005, lokasi ini pada awalnya hanya mengakomodasi kegiatan outbound dan berkemah saja. Barulah pada tahun 2016, The Lodge Maribaya meningkatkan pariwisata kreatifnya melalui berbagai fasilitas menarik yang dapat dinikmati oleh para pecinta kegiatan outdoor. Di The Lodge Maribaya kamu bisa melihat produk hasil bumi lokal, seperti sayuran, bunga dan kerajinan tangan. Tidak hanya itu, pelayanan dan produk yang disajikan di desa wisata sangat memperhatikan unsur kelokalan Sunda, dan dikombinasikan dengan sentuhan modern.
D'Kandang Amazing Farm, Depok
D’Kandang Amazing Farm yang berada di kota Depok ini lekat dengan sebutan wisata edukasi pertanian dan peternakan. Tidak heran jika wisata edukasi depok ini menjadi salah satu pemenang ISTA. Satu programnya yang bernama Wisata Edukasi Ramah Anak, berhasil menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung dan menjadi salah satu wisata anak favorit di kota Depok.
Papua Explorers Resort, Raja Ampat
Berwisata dan bersahabat dengan alam menjadi tagline dari Papua Explorers Resort. Terletak di Raja Ampat, Papua, tempat ini merupakan tujuan wisata yang sempurna untuk para nature enthusiast dan mereka yang suka diving. Resor ini dibangun menggunakan metode tradisional Papua dengan bungalow dan restoran utama yang dibangun di atas panggung air.
Kelebihan lain Papua Explorer adalah sebagian besar stafnya merupakan warga lokal dan memiliki pengetahuan bawah air yang tidak perlu diragukan lagi.
Desa Adat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Tidak mudah memang untuk mencapai Desa Wae Rebo yang terletak di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini. Soalnya, letaknya di atas gunung dan perlu menempuh perjalanan kaki selama 3-4 jam untuk mencapainya. Akan tetapi, segala kelelahan dan kerja keras akan terbayarkan ketika melihat keindahan dan keaslian pemandangan Desa Adat Wae Rebo.
Dari sisi pariwisata, Desa Wae Rebo sangat dikelola dengan baik, karena desa ini didampingi dan diberikan bimbingan tentang Pariwisata oleh Indonesia Ecotourism Network. Salah satu daya tarik desa yang pernah meraih penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award adalah 7 rumah adat yang telah berumur 19 generasi.
Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
Taman Nasional (TN) Tanjung Puting terletak di semenanjung Kalimantan Tengah dengan luas mirip Pulau Bali. Di dalam TN ini, terdapat sebuah konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sampai 40.000. Selain itu, TN Tanjung Puting juga merupakan cagar biosfer dan pusat rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia. Saat berkunjung ke TN Tanjung Puting ini, kamu dapat melihat langsung habitat alami orangutan. Tidak hanya itu, TN ini juga memiliki beberapa tipe ekosistem seperti: hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai dan hutan sekunder.
Sumber foto utama: Unsplash.com/ Sutirta Budiman
