1. Lifestyle
  2. Ingin Adopsi Anak Kucing Tanpa Induk? intip 5 Cara Mudah Merawatnya
Lifestyle

Ingin Adopsi Anak Kucing Tanpa Induk? intip 5 Cara Mudah Merawatnya

Ingin Adopsi Anak Kucing Tanpa Induk? intip 5 Cara Mudah Merawatnya

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Ladiestory.id - Kamu pasti pernah bertemu dengan anak kucing yang kehilangan induknya. Bahkan, jika Kamu ingin mempertimbangkan untuk mengadopsi anak kucing tersebut, Kamu mungkin berpikir akan sulit untuk merawatnya tanpa induk.

Sebenarnya, ada banyak cara merawat anak kucing tanpa perlu induknya, loh. Kira-kira, apa yang dapat Kamu lakukan untuk merawatnya? Berikut beberapa tips yang bisa Kamu lakukan. Check this out!

Menyediakan Tempat Tinggal yang Hangat

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Pertama, tentu saja Kamu perlu memberi anak kucing tempat tinggal. Rumah yang diberikan pun harus nyaman. Kamu dapat menambahkan selimut untuk membuat tempat tinggal tersebut terasa lebih hangat. Jangan lupa, hindari juga AC dan kipas angin untuk membuat anak kucing merasa lebih aman.

Kamu dapat melakukan ini untuk membuat anak kucing seolah merasa dekat dengan ibunya. Kamu dapat mengganti selimut dengan botol hangat agar anak kucing tetap nyaman. Lakukan ini sampai anak kucing berusia empat hingga enam minggu.

Berikan Susu Alternatif

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Anak kucing membutuhkan nutrisi berupa ASI. Tanpa induk, anak kucing tentu perlu pengganti dari susu ibu tersebut. Kamu dapat memberi mereka susu yang dirancang khusus untuk anak kucing.

Disarankan untuk tidak memberinya susu sapi, karena bisa mengganggu pencernaannya. Kamu bisa mendapatkan pengganti susu di dokter hewan atau tempat penampungan hewan.

Untuk hasil terbaik, anak kucing biasanya membutuhkan susu setiap satu hingga dua jam. Namun saat usianya 3 hingga 4 minggu, Kamu bisa memberinya milk replacer 4 hingga 6 kali sehari.

Vaksinasi

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Langkah yang sama pentingnya adalah vaksinasi. Vaksin dirancang untuk mencegah risiko penyakit atau virus yang biasanya menyerang anak kucing.

Kamu bisa memberikannya saat anak kucingmu berusia 6-8 minggu, hingga 16 minggu. Sebelum mendapatkan vaksinasi, Kamu tentu dapat berkonsultasi dengan dokter hewan. Hal itu berguna untuk menemukan vaksin yang tepat agar tidak salah diberikan terhadap anak kucingmu.

Ajarkan Cegukan

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Anak kucing perlu banyak belajar, dan salah satu hal yang sangat penting adalah cegukan. Hal ini biasanya terjadi ketika anak kucing minum susu secara teratur. Ketika ia meminum susu secara teratur, maka hal tersebut akan menyebabkan banyak gas menumpuk di perutnya.

Untuk mengajarinya bersendawa, yang perlu Kamu lakukan hanyalah menepuk punggungnya setelah dia menghabiskan susunya. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan gas dari perut kucing.

Perlu Memiliki Jadwal Makan

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, Kamu perlu memberi anak kucingmu pengganti susu yang tepat. Nah, tentang hal ini, Kamu perlu membuat rencana pemberian makan kucing agar anak kucing tidak minum susu terlalu banyak atau pun terlalu sedikit. Kamu harus bisa memastikan jika anak kucingmu meminum susu dalam takaran yang pas.

Saat kucingmu berusia 0-1 minggu, Kamu hanya perlu memberi makan 2-6 ml susu setiap dua jam. Kemudian, ketika dia berumur 1-2 minggu, bisa diberikan 6-10ml setiap 2-3 jam. Dan yang terakhir, saat memasuki usia 2-3 minggu, berikan 10-14 ml susu setiap 3-4 jam.

Jangan lupa juga ketika anak kucing berusia 3-4 minggu, Kamu dapat memberi makan 14-18 ml susu setiap 4-5 jam. Terakhir, saat kucingmu berusia 4-8 minggu, Kamu dapat memberi makan 18-22 ml susu atau makanan padat basah setiap 5-6 jam. Jika waktu makan teratur, anak kucing akan beradaptasi dengan sendirinya.

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel