Ladiestory.id - Sebagaimana terjadi di sejumlah industri lain, digitalisasi juga tumbuh pesat di industri musik Indonesia. Mulai dari perusahaan rekaman, artis dan musisi hingga pencipta lagu harus bisa beradaptasi dengan tren digital agar tidak tertinggal zaman.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 juga turut mengakselerasi adopsi teknologi dalam industri musik. Hampir seluruh penjualan musik kini terjadi di platform streaming dan hanya menyisakan sedikit penjualan di pasar fisik.
Para artis dan musisi juga semakin terbiasa menggelar konser maupun pertunjukan secara online sehubungan dengan adanya pembatasan kontak fisik.
Sebagai terobosan dalam pemasaran dan distribusi hasil karya anak bangsa, label rekaman Sun Eater berkolaborasi dengan WIR Group, perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), membuat lompatan digital dengan hadir di platform metaverse.
“Bagi kami, sebagai perusahaan label rekaman dan perusahaan musik, inovasi serta pengembangan kreativitas sangat diperlukan untuk menentukan perkembangan musisi yang dinaunginya. Bergabungnya kami di platform metaverse merupakan suatu terobosan sekaligus lompatan digital untuk menjadikan Sun Eater sebagai perusahaan label rekaman yang terdepan dalam kompetisi industri musik di Indonesia untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi penikmat musik di Tanah Air,” kata Kukuh Rizal CEO Sun Eater.
“Melalui platform metaverse, Sun Eater dapat membawa pembaharuan dan angin segar bagi industri musik dan rekaman, yang memungkinkan kami melakukan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang pemasaran dan distribusi karya-karya musik maupun proses rekaman, sehingga dapat mendukung pengembangan industri musik itu sendiri,” lanjutnya.
Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group mengatakan, Industri musik di Indonesia sangat siap untuk mengadopsi teknologi tinggi seperti platform metaverse, mengingat platform ini dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka dalam pengembangan industri ini. Penggunaan media sosial, konser online, dan animasi sudah umum digunakan dalam pemasarannya. Sehingga Gupta lebih jauh menegaskan, kolaborasi ini merupakan wujud antusiasme generasi muda dalam mengeksplorasi dan menyambut metaverse.
“Kolaborasi ini merupakan satu bagian dari rangkaian kerja sama yang telah dijalin WIR Group dengan beberapa industri kreatif untuk membangun dan memperkaya platform metaverse yang tengah dikembangkan. Kerja sama dengan Sun Eater menghadirkan tantangan tersendiri bagi WIR Group agar dapat selalu terdepan untuk memberikan kontribusi positif dalam pengembangan perekonomian digital di Indonesia melalui sektor industri kreatif” tutup Gupta