Indonesia mempunyai berbagai sumber daya alam yang melimpah. Dengan adanya sumber daya alam tersebut memberikan kita manfaat yang sangat besar untuk membuat sebuah kerajinan.
Kerajinan adalah hobi atau pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan tertentu untuk menciptakan karya secara terampil. Orang yang menggeluti bidang ini disebut perajin atau pengrajin, tetapi pada zaman sekarang banyak juga disebut sebagai artisan.
Kreativitas serta inovasi dari anak-anak bangsa bisa menciptakan produk kerajinan yang unggul serta berkembang mengikuti kebutuhan serta perkembangan teknologi terkini. Bahan alam sebagai salah satu bahan dasar untuk membuat suatu kerajinan banyak tersedia di berbagai daerah di Indonesia.
Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di dunia dengan bentuk yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang. Indonesia juga dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses dan bahan alam.
Sehingga, produk-produk kerajinan yang dibuat juga sangat beragam dan memiliki ciri khas tertentu dari tiap daerah. Pembuatan produk kerajinan di satu daerah tentu berbeda dengan daerah lainnya, karena sumber daya alam yang juga berbeda.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulan masing-masing, tergantung bahan alam yang paling banyak tersedia di lingkungannya.
Berikut beberapa kerajinan dari bahan alam, hasil karya masyarakat Indonesia.
Kerajinan dari Bahan Alam
1. Kerajinan dari Tanah Liat
Pertama, banyak sekali kerajinan dari tanah liat di Indonesia. Kerajinan ini biasa dikenal orang sebagai kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah Keramos dari bahasa Yunani. Artinya, benda pecah belah dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Sifat tanah liat yang elastis memang sangat memudahkan untuk dibuat jadi bentuk tertentu. Proses pembuatannya sendiri sebagian besar masih mengandalkan tangan manusia.
Umumnya, tahapan kerajinan tanah liat dimulai dari persiapan, pembentukan, penjemuran, pembakaran, dan penyempurnaan.
Selain keramik, tanah liat juga dapat dibentuk menjadi gerabah, teko atau poci, genteng, dan kerajinan lainnya yang digunakan sebagai hiasan atau perabot rumah.
2. Kerajinan dari Kayu
Indonesia memiliki aneka macam kayu, di antaranya kayu jati, mahoni, pinus, sawo, nangka, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayu.
Kerajinan dari bahan alam kayu sudah populer sejak zaman dahulu. Ada beberapa daerah yang dikenal dengan ukiran dan pahatannya, seperti Jepara, Yogya, Cirebon, Bali, Toraja, dan lain-lain.
Selain teknik ukir dan pahat, ada juga teknik bubut, scrol, tempel atau sambung. Proses mengukir dan memahat diawali dengan membuat sketsa di atas kayu, lalu kayu dipahat atau diukir dengan menggunakan alat pahat dan pemukul.
Contoh kerajinan dari kayu sangat beragam, seperti kursi, meja ukiran, patung, asbak, perhiasan, mangkuk, dan masih banyak lagi.
3. Kerajinan dari Bambu
Bambu telah menjadi produk kerajinan bernilai estetis dan ekonomi tinggi di Indonesia sejak ratusan tahun lalu.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan dari bambu adalah teknik anyaman dan teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia juga sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk menarik.
Produk kerajinan dari bambu di antaranya tempat jemuran, tikar, anyaman, gantungan kunci, peralatan dapur, jam dinding, dan berbagai hiasan.
4. Kerajinan dari Serat Alam
Kerajinan dari serat alam adalah yang dibuat dari bahan serat tanaman. Misalnya daun, atau batang dari tanaman tertentu yang memiliki serat seperti eceng gondok.
Meski Eceng gondok dianggap tanaman pengganggu bagi orang awam, tapi bagi warga daerah tertentu dapat menjadi sumber penghasilan. Selain eceng gondok, ada banyak bahan serat alam lainnya seperti pelepah pisang, pelepah jagung, daun lontar, dan pandan.
Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit.
Bahan-bahan serat alam bisa diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan seperti tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu.
5. Kerajinan dari Batu
Banyak daerah di Indonesia yang menjadikan batuan warna sebagai produk kerajinan. Seperti untuk aksesori pelengkap busana, penghias benda, atau penghias interior dan eksterior.
Teknik pengolahan batu warna sebagai produk kerajinan umumnya harus digerinda dahulu, baru kemudian dirangkai. Untuk interior dan eksterior, biasanya memakai teknik pahat dan ukir.
6. Kerajinan dari Kulit
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat menjadi bahan dasar kerajinan.
Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana. Pertama, kulit hewan potong dicuci bersih, direntangkan, lalu dijemur hingga kering.
Setelah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan pisau penyayat. Lalu kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Barulah kulit dapat digunakan.
Proses pengeringan tadi dinamakan proses menyamak kulit mentah. Biasanya digunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya. Namun, ada juga proses kulit yang disamak, untuk dijadikan benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet.
7. Kerajinan dari Logam
Bahan yang termasuk kategori logam adalah emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan.
Daerah penghasil kerajinan emas banyak di Kalimantan Selatan maupun Jawa. Sementara kerajinan perak terdapat di Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali.
Bahan alam logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesori. Namun, berkembang juga menjadi benda fungsional seperti pisau, gelas, teko, nampan, wadah serbaguna, hingga piala sebagai simbol kejuaraan.
Nah, itulah deretan informasi mengenai ragam kerajinan dari bahan alam beserta contohnya. Semoga bermanfaat!