Ladiestory.id - Belum lama ini, Departemen Kesehatan Taipei merilis hasil pemeriksaannya pada mi instan Indomie Rasa Ayam Spesial asal Indonesia dan Mie Kari Putih Ah Lai asal Malaysia. Berdasarkan rilis tersebut, disebutkan bahwa kedua produk mengandung etilen oksida yang merupakan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Kepala Divisi Makanan dan Obat-obatan Departemen Kesehatan Taipei, Chen Yi Tiang mengatakan bahwa inspeksi mi instan dilakukan dengan cara memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermart, pasar tradisional, toko makanan Asia Tenggara dan importir grosir.
Karena hal tersebut, Departemen Kesehatan Taipei akhirnya menarik dua merek mi instan tersebut dari peredaran. Importir produk pun dikenakan denda sebesar 60 ribu dollar baru Taiwan atau sekitar Rp29,2 juta hingga 200 juta dollar baru Taiwan atau sekitar Rp97,3 miliar.
Kabar penemuan zat pemicu kanker tersebut pun menjadi viral di kalangan masyarakat Indonesia, lantaran seperti yang diketahui bahwa Indomie merupakan salah satu merek mi instan populer di Indonesia. Tak sedikit pula para pecinta Indomie yang merasa khawatir setelah kabar itu beredar.
Menanggapi berita tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk pun buka suara, Fransiscus Welirang selaku Direktur Indofood mengatakan bahwa produk yang diekspor oleh perusahaannya sudah sesuai dengan ketentuan BPOM dan Badan Pengawas Makan dan Obat dari negara tujuan.
“Pada prinsipnya kami mengikuti ketentuan BPOM dan ketentuan FDA dari negara-negara pengimpor produk kami,” kata Fransiscus Welirang, dikutip Kamis (27/4/2023).
Melansir berbagai sumber, zat etilen oksida ditemuka di dalam paket bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial. Sementara pada Mie Kari Putih Ah Lai asal Malaysia zat tersebut ditemukan pada mie dan bumbunya.
