Ladiestory.id - Menjadi seorang ibu baru dan ibu menyusui salah satu masalah yang kerap dialami adalah produksi ASI yang berkurang. Selain sebagai salah satu asupan yang sangat dibutuhkan oleh bayi, setiap ibu yang melahirkan wajib memberikan ASI yang cukup kepada buah hati di enam bulan pertama.
Apabila ASI tidak diberikan secara berkala maka hal ini akan sangat mengganggu tumbuh kembang bayi. Selain itu risiko lain yang muncul, bayi akan mudah terserang penyakit, karena ASI berperan sebagai zat antibodi yang mampu melawan penyakit bagi si kecil. Nah, berikut ini lima faktor yang menyebabkan ASI berkurang.
Gangguan Hormon
Banyak ibu baru yang sangat menyesal dan menyalahkan dirinya sendiri akibat produksi ASI yang tidak memadai. Salah satu faktor yang menyebabkan ASI berkurang ialah adanya gangguan hormon prolaktin yang berasal dari pituitari. Seperti yang diketahui jika hormon ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap produksi ASI sejak awal kehamilan berlangsung.
Kemudian adapula hormon oksitosin yang bertanggung jawab untuk membantu memompa atau mengeluarkan ASI dari payudara, hormon ini akan meningkat seiring dengan proses menyusui. Apabila ibu sering mengonsumsi kafein, obat, kontrasepsi hormonal, rokok atau alkohol maka hal ini pun dapat mempengaruhi kedua hormon tersebut sehingga produksi ASI menjadi sangat menurun.
Gangguan PCOS
Gangguan hormon lainnya yakni Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) juga dapat menjadi faktor penyebab kondisi ASI yang tidak keluar, ASI yang tidak keluar ini juga dapat disebabkan oleh hormon prolaktin yang berfungsi untuk merangsang payudara untuk timbuh dan berkembang serta memproduksi ASI setelah bayi lahir.
Apabila ibu yang mengalami PCOS dengan kadar hormon prolaktin yang tinggi maka dapat mempengaruhi kadar esterogen dan testosteron yang menyebabkan ASI tidak keluar optimal.
Bayi Lahir Prematur
Kurangnya kontak fisik antara ibu dan bayi juga dapat menyebabkan ASI menjadi tidak keluar optimal, bayi yang lahir prematur pun kurang memiliki kemampuan untuk menyusui sehingga hal ini pun menjadi salah satu faktor penghambat produksi ASI. Namun, ibu bisa terus berusaha untuk memberikan asupan ASI eksklusif dengan rutin memompa ASI agar dapat keluar lebih lancar.
Kurangnya Nutrisi
Nutrisi juga memiliki peranan penting dalam memproduksi ASI, oleh sebab itu makanan dan minuman yang ibu konsumsi dapat berpengaruh pada jumlah dan kualitas ASI.
Jika ibu sering mengabaikan hal ini maka dapat berpengaruh pada kualitas ASI hingga produksi ASI yang akan dihasilkan tidak optimal. Oleh sebab itu nutrisi menjadi salah satu sumber penting yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi baik pada saat hamil maupun menyusui.
Akibat Stres
Sering mengalami stres atau baby blues juga menjadi salah satu faktor produksi ASI ibu menjadi menurun bahkan tidak lancar. Jika hal ini dialami oleh ibu yang sedang mengalami stres, gangguan kecemasan, panik, hingga kelelahan saat persalinan maka dapat mempengaruhi ASI yang susah keluar dan ibu akan merasa semakin stres.
Perasaan stres yang meningkat dapat menagkibatkan ibu mengalami let-down ASI sehingga bayi tidak memperoleh jumlah ASI yang cukup. Cobalah untuk membuat kondisi dan suasana hati menjadi lebih tenang dan rileks serta memberikan berbagai afirmasi positif serta meminta dukungan dari suami ataupun keluarga agar ibu bisa mengembalikan jumlah ASI lebih banyak.
Nah, itu dia lima faktor yang menjadi penyebab ASI berkurang. Sebaiknya bagi ibu baru dan juga ibu menyusui yang masih terus berusaha memberikan ASI eksklusif bagi si kecil dapat mengurangi kebiasaan buruk dan melakukan konsultasi kepada dokter terkait untuk mendapat saran dan penanganan untuk mendapatkan solusinya. Semoga bermanfaat.