1. Health
  2. Ibu Hamil Mudah Capek? Kenali Dulu Fasenya
Health

Ibu Hamil Mudah Capek? Kenali Dulu Fasenya

Ibu Hamil Mudah Capek? Kenali Dulu Fasenya

Ibu hamil. (Special)

Ladiestory.id - Rasa capek atau kelelahan yang terjadi pada ibu hamil adalah hal yang umum terjadi. Rasa capek atau kelelahan yang dialami oleh seorang ibu hamil punya variasi yang berbeda-beda. Tergantung dari daya tahan tubuh ibu, kadar aktivitas, hingga kebiasan-kebiasan yang dilakukan oleh si ibu.

Sebagian ibu hamil mungkin akan merasa lelah, tapi bagi sebagian ibu hamil mungkin tidak merasakan lelah sama sekali bahkan tetap bisa melakukan beberapa pekerjaan seperti sebelum hamil. 

Kelelahan yang dirasakan oleh ibu nyatanya tidak hanya didasarkan pada aktifitas fisik saja, namun juga dipengaruhi oleh kondisi psikis seorang yang suka cemas mudah khawatir tentang hal-hal yang semestinya tak perlu dipikirkan. Merawat kewarasan adalah hal yang penting untuk fase kehamilan ibu.

Secara garis besar, fase kehamilan seorang ibu dimulai dari pembuahan sampai menuju fase lahiran yang dibedakan ke dalam tiga trimester, trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.

Trimester pertama terjadi di minggu-minggu awal setelah pembuahan.  Dalam fase ini banyak terjadi perubahan mengapa seorang ibu hamil mudah capek dan kelelahan. Adanya perubahan hormon di dalam tubuh menjadi salah satu faktor ibu hamil mudah lelah.

Dilansir dari what to expect, penyebab ibu hamil mudah lelah di awal kehamilan disebabkan karena produksi hormon progesteron dalam tubuh  wanita yang punya peran penting dalam proses kehamilan dan persalinan nantinya.

Hormon progesteron juga berfungsi untuk meningkatkan produksi kelenjar susu yang diperlukan ibu dan bayi dalam proses menyusui nanti. Perubahan hormon-hormon juga berpengaruh pada suasana hati ibu, sehingga kadang seorang ibu hamil mudah tertawa, mudah menangis. Dan hal ini cukup melelahkan.

Selain pengaruh hormon, di fase-fase awal kehamilan tubuh ibu akan memproduksi plasenta yang berguna untuk memasok oksigen dan nutrisi ke dalam janin. Selain itu, plasenta juga memiliki fungsi membuang sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan janin. Proses ini juga akan menguras tenaga yang cukup banyak.

Kebutuhan darah dan perubahan fisik lainnya seperti detak jantung yang meningkat membutuhkan energi yang banyak terkuras dan membuat ibu hamil cepat sekali lelah.

Ilustrasi ibu hamil bekerja. (Special)

Tapi tenang, proses kelelahan ini akan berakhir saat akan memasuki trimester kedua. Di akhir trimester pertama, tubuh ibu akan terbiasa dengan perubahan hormonal dan emosional yang terjadi. Di akhir trimester pertama ini juga, tubuh ibu akan menyelesaikan proses pembuatan plasenta yang berarti akan segera memasuki fase trimester kedua.

Selama trimester kedua, pasokan energi pada tubuh ibu akan meningkat dan ibu bisa kembali beraktifitas secara normal. Dilansir dari American Pregnancy, ada banyak ibu hamil yang memanfaatkan fase trimester kedua ini untuk menyelesaikan tugas-tugas berat dan penting.

Fase trimester kedua yang bahagia akan berakhir ketika usia kehamilan memasuki usia tujuh yang artinya bayi di dalam perut ibu tidak akan lama lagi akan keluar. Ini dinamakan fase trimester ketiga yang merupakan fase terakhir dalam proses kehamilan seorang wanita.

Dalam fase trimester ketiga ini, kelelahan mulai dirasakan lagi. Kelelahan yang terjadi bisa disebabkan karena ibu membawa beban bayi di dalam perutnya yang bisa ukurannya sudah semakin besar.  Dalam Fase ini ibu akan sulit untuk tidur dan kadang-kadang sering buang air kecil.

Ukuran perut yang semakin membesar ini ikut berpengaruh pada sakit punggung, yang kadang-kadang disertai rasa mulas dan beberapa bagian tubuh ikut membengkak.

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel