Ladiestory.id - Jagat maya belakangan ini tengah dihebohkan dengan penemuan kerangka ibu dan anak di dalam kamar rumah mereka di Kompleks Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kerangka jenazah keduanya ditemukan oleh suaminya, Mudjoyo Tjandra.
Melansir akun X @creepy_room_, identitas pasangan ibu dan anak itu diketahui bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya, Elia Imanuel Putra (24). Berdasarkan keterangan dari tetangga, terakhir kali keduanya terlihat sekitar lima tahun yang lalu, sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Salah satu tetangga, Etin, menyebut setelah bertemu terakhir kalinya dengan Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra, tidak terdapat aktivitas apa pun di rumah tersebut. Para tetangga pun selama ini mengira keduanya telah pindah rumah karena sebelumnya mereka sempat meminta surat pindah
Sebelum meninggal dunia, keduanya meninggalkan surat wasiat yang dituliskan pada dinding tembok kamar mereka. Dalam surat tersebut, Iguh Indah Hayati meminta sang suami, Mudjoyo Tjandra, untuk tidak menyakiti istri barunya apabila memang memutuskan untuk menikah kembali.
“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia,” isi wasiat dari Iguh Indah Hayati.
Selain itu, Iguh Indah Hayati juga meminta rumahnya tersebut untuk dijadikan tanah wakaf untuk membangun masjid.
“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk masjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan masjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT. 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi masjid atas kematian saya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, sang anak, Elia Imanuel Putra juga menuliskan wasiat di tembok yang sama dengan sang ibu. Dalam wasiatnya, Elia Imanuel mengungkapkan rasa kecewanya terhadap sang ayah terkait biaya sekolah.
“Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna,” tulis Elia dalam wasiatnya.