1. Lifestyle
  2. HUAWEI P50 Pro Usung Fitur AI Cinemagraph
Lifestyle

HUAWEI P50 Pro Usung Fitur AI Cinemagraph

HUAWEI P50 Pro Usung Fitur AI Cinemagraph

Huawei P50 Pro. (Special)

Ladiestory.id - HUAWEI P50 Pro segera hadir secara resmi di Indonesia pada 11 Februari 2022 mendatang. Smartphone flagship terbaru dari Huawei ini siap berikan pengalaman fotografi paling nyata bagi para penggemarnya.

HUAWEI P50 Pro memperkenalkan pembaruan AI bertajuk AI Cinemagraph. Diintegrasikan dengan desain kamera Dual-Matrix, fitur ini mampu mengabadikan momen foto dan video dengan lebih jernih, dramatis, stabil, dan penuh warna.

Cinemagraph adalah efek artistik di antara foto dan video yang membentuk momen lebih hidup dari jalinan visual yang stabil dan dinamis secara bersamaan. Karakteristik fantastis dan menawan ini memberikan penonton pengalaman sensorik yang hebat, menjadikan setiap karya visual yang dihasilkannya menonjol dari foto dan video biasa.

Tangkap Momen Visual Secara Nyata dengan Mudah

Perlu diketahui dalam fotografi konvensional, cinemagraph biasanya membutuhkan integrasi beberapa perangkat sekaligus dalam sekali waktu, seperti smartphone, kamera, dan tripod. Itu belum termasuk dengan perangkat lunak profesional seperti Photoshop dan After Effects, yang dikombinasikan dengan masking untuk menghasilkan hasil akhir Cinemagraph yang lebih hidup. 

Huawei memahami tantangan tersebut dengan menyematkan algoritma AI yang kuat pada AI Cinemagraph di HUAWEI P50 Pro, di mana mampu mengatasi masalah rumit dalam stabilisasi, analisis gerakan, dan fusi multi-bingkai. Keunggulan tersebut memungkinkan pengguna untuk menangkap momen visual dengan kecerdasan dan teknologi terdepan hanya dengan mengklik tombol shutter di perangkat HUAWEI P50 Pro mereka.

HUAWEI P50 Pro hadir dengan antarmuka yang sederhana di mana pengguna dapat leluasa mengambil foto hanya dengan beralih ke fitur gambar bergerak. Pengguna juga dapat masuk ke galeri dan geser ke gambar bergerak untuk menyajikan momen spesial, yang akan menawarkan tiga efek sekaligus, yaitu gambar bergerak asli, Boomerang, dan AI Cinemagraph.

Untuk konektivitas, pengguna dapat menyimpan dan berbagi hasil foto ke media sosial dengan satu klik sederhana via koneksi Wi-Fi.

3 Keunggulan Utama AI Cinemagraph pada HUAWEI P50 Pro

Algoritma Terkini untuk Gambar Stabil yang Perkuat Momen Emosional

HUAWEI P50 Pro menggabungkan keunggulan dari berbagai metode stabilisasi yang lazim digunakan, yaitu EIS (Electronic Image Stabilization), OIS (Optical Image Stabilization), dan AIS (AI Image Stabilization), dengan memperkuat kemampuan AIS bersama dengan giroskop dan chipset kamera untuk menciptakan algoritma terdepan di sektor terkait, sehingga hasil visual akhirnya lebih stabil dibandingkan kompetitor di kelasnya.

Teknologi Segmentasi AI Motion untuk Hasil Sinematik

Berkat eksplorasi dan inovasi berkelanjutan dalam teknologi AI, Huawei semakin meningkatkan kemampuan AI pada kamera HUAWEI P50 Pro yang dilengkapi dengan segmentasi AI motion yang canggih.

Teknologi ini adalah kunci untuk produksi efek khusus film Hollywood, dan juga mendukung optimalisasi otomatis dalam mengenali lingkungan sekitar dengan presisi tinggi. Dengan serangkaian bukti komprehensif tersebut, tentu Anda bisa membayangkan betapa detail dan artistiknya hasil foto yang ditangkap oleh kamera utama HUAWEI P50 Pro di berbagai skenario cahaya, bahkan dari momen bergerak sekalipun.

AI Cinemagraph untuk Memperluas Imajinasi Gambar Video

Peningkatan pada fitur AI Cinemagraph yang tersemat di HUAWEI P50 Pro menghadirkan kolaborasi sempurna antara gambar dinamis dan statis.

Secara teknis, peningkatan AI adalah terobosan penting untuk merekonstruksi pencitraan agar senantiasa terdepan dalam tren, sekaligus memenuhi permintaan kemampuan estetika visual yang terus meningkat.

Selain itu, peningkatan AI juga secara artistik menginspirasi pengguna untuk memperluas imajinasi gambar mereka dengan sentuhan klik yang mudah pada HUAWEI P50 Pro. Hal tersebut semakin mempertegas semangat “Legend Reborn” oleh Huawei untuk dunia videografi.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel