Ladiestory.id - Perut buncit tentunya menjadi satu permasalahan yang cukup mengganggu penampilan seseorang. Pada kondisi ini, kamu tentunya memiliki timbunan lemak pada area perut.
Selain itu, perut buncit juga dekat dengan berbagai permasalahan kesehatan. Salah satu penyebab dari perut buncit yaitu makanan yang kamu konsumsi selama ini. Sehingga, tak ayal perlu bagi kamu untuk menghindari beberapa jenis makanan terutama menjelang bulan Ramadan. Supaya terhindar dari berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol hingga gangguan jantung.
Nah, bagi kamu yang masih bingung. Yuk, simak lima makanan penyebab perut buncit yang perlu dihindari selama Ramadan.
Steak
Bagi beberapa orang, steak sering menjadi pilihan menu berbuka yang lezat. Namun, tanpa disangka makanan satu ini justru menjadi penyebab perut buncit selama ramadan. Steak yang paling berlemak yaitu bagian iga. Area ini merupakan salah satu potongan tubuh hewan yang sering di sajikan dan menjadi favorit karena rasa lezat dari lemak yang keluar.
Para peneliti pun menemukan seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi hingga daging merah segar. Memiliki risiko tinggi mengalami perut buncit dan lingkar pinggang yang lebar. Alangkah lebih baiknya, kamu mulai membatasi mengkonsumsi steak selama bulan ramadan atau menghentikannya.
Cokelat
Makanan atau cemilan manis yang berasal dari coklat menjadi salah satu favorit masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai olahan coklat yang dapat ditemui saat berburu takjil. Nah, ternyata coklat masuk kedalam daftar makanan penyebab perut buncit selama ramadan yang harus dihindari.
Meski sering digunakan gerakan memakan coklat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung maupun lemak perut. Nyatanya, hanya jenis coklat hitamlah yang mengandung manfaat. Sedangkan, coklat dengan kandungan susu justru menyebabkan perut buncit.
Hal tersebut dikarenakan tingginya kandungan gula serta kalo di dalamnya. Bahkan, menurut studi dari American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan salah satu makanan yang paling tinggi hubungannya dengan penambahan berat badan yaitu coklat batangan.
Olahan Kentang
Usai tarawih dan melakukan ibadah sunnah lainnya, beberapa orang memilih untuk menikmati cemilan. Salah satu cemilan yang paling sering dikonsumsi yaitu berbagai olahan kentang. Misalnya kentang goreng dan keripik kentang yang mudah didapat serta disajikan.
Sayangnya, berbagai olahan kentang ini justru merupakan makanan penyebab buncit yang harus dihindari selama ramadan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan lemak jenuh serta natrium yang tinggi. Tentunya, akan memudahkan timbunan lemak berada dalam perutmu. Studi dari Harvard juga menemukan seseorang yang rutin mengkonsumsi kentang goreng juga dapat memiliki tambahan berat badan lebih dari tiga pon setiap empat tahun sekali.
Daging Olahan
Rasa yang enak dan menyajikannya sangat praktis. Membuat daging olahan masuk sebagai favorit banyak orang. Sayangnya, daging olahan merupakan salah satu makanan penyebab perut selama ramadan yang perlu dihindari.
Hal tersebut dikarenakan tingginya kandungan kalori serta lemak jenuh yang merupakan penyebab perut buncit. Selain itu, dua kandungan tersebut juga memicu terjadinya stroke dan penyakit jantung. Sulitnya tubuh dalam mencerna daging olahan serta dapat berdiam di dalam usus lebih lama karena sulitnya makanan ini dipecah merupakan penyebab utama. Tak hanya itu, daging olahan juga rendah akan kandungan serat yang mengurangi kemampuan pencernaan dalam berfungsi optimal.
Kue Pastry
Seringkali, makanan manis masih menjadi pilihan utama bagi sebagian orang untuk memenuhi kebutuhan gula usai berpuasa. Salah satunya yaitu aneka kue pastry yang bisa didapatkan ketika berburu takjil. Nyatanya, kue pastry justru masuk sebagai daftar makanan penyebab perut buncit selama ramadan lho.
Bahan yang digunakan seperti tepung olahan, gula hingga natrium menyebabkan kue pastry mengandung banyak lemak. Tak hanya itu, lemak trans pun dapat terkandung dari mentega yang digunakan. Diketahui, lemak trans tak hanya membuat perut buncit. Namun, juga dapat memicu meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
