Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan. Setelah dilanda berita duka, kali ini berita datang salah satu menantu dan anak dari tokoh tersohor di Indonesia, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Meskipun belum ditelurusi secara lebih jelas, alasan mereka beserta supirnya menggunakan narkoba jenis sabu, namun dari pihak kepolisian sudah mengambil tindakan dan melakukan pemeriksaaan. Pemeriksaan pertama menggunakan tes urine dan menunjukkan hasil positif sabu-sabu.
Setelah diperiksa, untuk dugaan sementara alasan ketiga melakukan hal itu diakibatkan oleh tekanan pekerjaan saat masa pandemi. Yusri, salah petugas di Mapolres Metro Jaya mengatakan jika pertama kali memakai sabu di masa pandemi ini hingga 4-5 bulan.
Polisi akan tetap melakukan penyelusuran secara lebih mendalam terkait pendapatan produk dan alasan yang lebih mendalam. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan dengan rambut dan darah.
Hingga saat inim polisi sudah menerapkan mereka sebagai tersangka dan dikenai pasal 127 UU RI no 35 Tahun 2009 mengenai Narkotika.
Masa pandemi memang membuat mental beberapa orang menjadi tertekan serta terganggu. Organisasi kesehatan dunai atau WHO menyampaikan jika ada tekanan mental dan psikologi menjadi sesuatu yang riskan terjadi di masa ini.
Tekanan mental yang dialami disebabkan oleh kecemasan terhadap covid 19, masalah pekerjaan dan kebutuhan ekonomi. Hal inilah yang membuat seseorang mulai mengatasi tekanan itu dengan cara kurang tepat yaitu memakai sabu-sabu.
“Gangguan atau tekanan psikologi itu diakibatkan oleh situasi pandemi. Kita semua dalam tanda petik terpenjara. Pekerjaan juga tidak segampang biasanya. Situasi semacam itu akan muncul tekanan pada perasaan kita. Sayang beribu sayang, ada orang yang mencoba mendongkrak perasaannya dengan cara yang salah,” kara Reza indragiri selaku Pakar Psikologi Forensik.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengadakan jumpa pers di depan media (Sabtu, 10/7). Keduanya tengah menggunakan baju tersangka berwarna merah. Nia Ramadhani meminta maaf dengan membaca secarik kertas.
“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang sudah diberikan oleh rekan-rekan wartawan,“ sapa Nia di awal pernyataannya ketika jumpa pers. Dengan menghela napas panjang, kemudian suara Nia menjadi lirih karena menahan air mata.
Tak kuasa menahan terlalu lama, akhirnya Nia menangis dan memohon maaf atas perbuatannya. “Sore hari ini mohon izin, saya dengan segala kerendahan hati untuk meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga, sahabat, teman-temana, rekan kerja dan orang-orang yang sudah mengasihi saya,” ucap Nia.
Nia menambahkan jika mereka mengakui yang dilakukan bukanlah hal yang terpuji dan seharusnya keduanya memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya. “Saya berharap bisa dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya, terutama anak-anak saya. Terutama bagi saya, semoga mendapatkan ampunan Allah,“ kata Nia.
