Ladiestory.d - Bahasa Indonesia memiliki ragam kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata baku dan tidak baku biasanya digunakan sesuai dengan konteks yang telah disepakati, seperti dalam dunia pendidikan, birokrasi, dan penulisan teks resmi.
Nah, kebanyakan orang sering terkecoh dengan kata dan dibingungkan dengan kata baku dan tidak baku. Seperti contoh "antri" atau "antre", kemudian "nafas" atau "napas". Dan masih banyak kata lainnya. Namun sebelum itu, mari kita ketahui apa itu kata baku dan tidak baku.
Pengertian Kata baku
Menurut KBBI, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.
Dalam konteks bahasa, kata baku bisa diartikan tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Di Indonesia standar yang dimaksud ialah mengacu kepada KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Ragam pemakaian bahasa seperti kata baku tercipta karena dalam konteks komunikasi, penutur akan mempertimbangkan lawan bicara, isi pembicaraan, dan kondisi pembicaraan.
Atas dasar itu, kata baku digunakan sebagai acuan resmi dalam kaidah bahasa agar masyarakat memiliki rujukan ragam bahasa yang sama.
Pengertian Kata Tidak baku
Jika kata baku tolok ukur yang sesuai kesepakatan standar, maka kata tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam KBBI.
Biasanya kata tidak baku digunakan karena kebiasaan penutur dalam pengucapan kata-kata yang dipengaruhi oleh dialek daerah ataupun kata serapan yang masih asing.
Misal lidah terbiasa mengucap "antri" dibanding "antre". Padahal dalam bahasa kata baku yang tepat ialah antre.
Dalam perkembangannya kata tidak baku secara perlahan mulai disandingkan dengan kata baku agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui ragam bahasa dengan kata-kata yang baku dan tepat.
Salah satu upaya untuk mewujudkan itu ialah dengan terciptanya KBBI resmi pada Oktober 2016.
Kata baku Ekstrim atau Ekstrem?
Kata ekstrim atau ekstrem juga merupakan kata yang bagi sebagian orang masih membingungkan. Manakah yang benar sesuai eyd diantara kedua kata tersebut. Sebelum membahas mana yang benar, ada baiknya kita lihat dulu pengertiannya.
Arti kata Ekstrim atau Ekstrem
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia kata ini berarti yang paling keras, paling ujung, paling teguh. Kata ini biasa digunakan untuk menggambarkan kegiatan, aktivitas, hobi, lingkungan, dan sebagainya yang kondisinya jauh di atas normal.
Lalu Mana Yang Benar ? Ekstrem atau Ekstrim?
Kata yang terdapat dalam KBBI adalah ekstrem. Sementara kata ekstrim tidak ditemukan. Jadi, bila menulis sesuai eyd, maka gunakanlah kata ekstrem.
Contoh penggunaan yang sesuai eyd:
- Kalimat yang benar :
Cuaca ekstrem membuat Indonesia mengalami musim kering berkepanjangan.
- Kalimat yang salah :
Cuaca ekstrim membuat Indonesia mengalami musim kering berkepanjangan.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan mana yang benar antara “ekstrim” atau "ekstrem". Semoga bermanfaat ya!