Ladiestory.id - Beberapa minggu ini, polusi udara di Jakarta kian mengancam kesehatan bagi warganya. Tak sedikit warga Jakarta, baik yang tinggal maupun beraktivitas, mengalami gangguan pernapasan.
Ditemui pada kegiatan press conference "Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook", Sunu Budhi Raharjo yang merupakan dokter spesialis jantung mengungkapkan bahwa hal ini akan berisiko kelainan irama jantung atau aritmia. Ia mengakui, meski tak memberi dampak langsung, polusi dapat memberikan risiko terhadap irama jantung.
"Saya kira apa yang disampaikan dokter Dicky terkait efek polusi tadi, akan berpengaruh secara tidak langsung ya terhadap irama jantung, mengapa demikian? Tadi ya tentu kan masuk polutan udara, akan mengganggu fungsi paru. Fungsi paru itu tujuannya untuk membersihkan darah di seluruh tubuh yang kotor (dengan cara) oksigenasi. Jadi darahnya bersih," paparnya di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (29/8/2023).
"Kalau darah yang masuk dari paru ke jantung tidak bersih, tentu akan memberikan efek yang tidak baik," terangnya.
Meski begitu, Sunu Budhi belum dapat mendefinisikan terkait jenis polutan yang memiliki risiko terhadap aritmia.
"Tapi jenis polutan apa yang membuat risiko terhadap aritmia, saya kira ini belum ada diketahui. Ini jadi satu PR buat kami di InaHRS (Indonesian Heart Rhytm Society) untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal ini," ungkapnya.
Nah, salah satu hal yang sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terpapar risiko dari polusi adalah menggunakan masker. Kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat seperti beristirahat dengan cukup, mencuci tangan dan tidak merokok.
Bila mulai timbul batuk, sakit kepala dan sesak napas, ada baiknya periksakan diri ke dokter segera!