Ladiestory.id - Bagi orang tua baru, menggendong bayi yang baru dilahirkan pasti merasa sangat kaku dan khawatir karena muncul rasa takut untuk menggendongnya. Hal ini dikarenakan kondisi bayi yang masih sangat kecil dan lemah, maka dari itu menggendong bayi pun harus dilakukan dengan berhati-hati dan cara yang benar. Apabila bayi mengalami cedera akibat salah menggendong, maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan maupun perkembangannya. Berikut ini lima kesalahan dalam menggendong bayi yang perlu diperhatikan dan diwaspadai seperti yang telah Ladiestory.id rangkum berikut ini.
Menggendong Dalam Waktu Lama
Menggendong bayi dalam waktu yang lama atau secara terus-menerus justru dapat mengalami masalah pada otot-ototnya. Tak hanya itu, Moms pun tentu akan merasa pegal walaupun si kecil akan merasa gelisah apabila ia diturunkan dari gendongan. Jika si kecil digendong terus-menerus ia pun akan merasa sulit bergerak hingga gelisah. Maka dari itu, istirahatkanlah bayi sejenak agar ia merasa sedikit cukup bebas dan ia pun bisa mengistirahatkan persendiannya. Hal ini pun akan membuat si kecil merasa leluasa dan tidak terkekang.
Ukuran Gendongan yang Tidak Pas
Kesalahan selanjutnya yang perlu diwaspadai ialah menggunakan ukuran gendongan yang tidak pas. Memilih gendongan pada bayi jangan fokus pada harga yang murah dan review berdasarkan penilaian orang lain. Namun, pastikan jika si kecil akan merasa nyaman dalam gendongan orang tuanya. Sebaiknya, pilihlah gendongan sesuai dengan ukuran dan berat badan si kecil, pilihlah pula gendongan yang tidak terlalu ketat dan juga sedikit longgar, dengan begitu si kecil pun akan lebih nyaman saat digendong. Pastikan gendongan yang dipilih sudah pas dengan ukuran tubuh si kecil.
Tidak Memperhatikan Posisi Leher dan Kepala Bayi
Saat menggendong bayi seseorang akan merasa lelah atau tidak fokus dengan buah hatinya. Alhasil ini bisa menjadi masalah apabila tidak ditangani dengan tepat, tidak memperhatikan posisi leher dan kepala bayi saat menggendong maka dapat membuat kerusakan pada otak hingga SIDS. Maka dari itu, Moms harus memperhatikan posisi tangan untuk menopang kepala, leher dan tubuh bayi selama digendong. Hal ini dikarenakan, bayi yang baru lahir ataupun usianya yang masih sangat muda belum mampu menggerakkan maupun menopang kepalanya sendiri. Menggendong bayi dengan cara yang salah pun dapat mempengaruhi kondisi kepala, sendi, tulang, hingga sarafnya.
Menghalangi Akses Oksigen
Kesalahan selanjutnya yang perlu diwaspadai ketika menggendong bayi ialah menghalangi akses oksigen yang masuk kepada bayi. Menutupi kepala bayi saat menggendong baik disengaja maupun tidak disengaja justru akan membuat si kecil merasa sulit bernapas. Maka dari itu, Moms tidak boleh lengah dan menganggap sepele hal ini agar tidak muncul bahaya pada si kecil. Saat menggendong bayi selalu perhatikan posisi si kecil dan perbaiki posisinya ketika dagu si kecil menempel pada dadanya. Biarkan si kecil merasa nyaman bersandar di dada saat sedang menggendongnya.
Melakukan Aktivitas Lain Saat Menggendong
Menggendong bayi sambil melakukan aktivitas lain juga sangat berbahaya. Hal ini pun kerap dilakukan oleh para orang tua saat menggendong si kecil. Walaupun sudah menggunakan berbagai alat bantu yang dapat membuat si kecil merasa lebih aman, akan tetapi hal ini tidak boleh luput dari pengawasan orang tua, karena si kecil bisa saja terjatuh atau bergerak ke berbagai arah dengan tingkat keaktifannya. Jangan menggendong sambil melakukan aktivitas lain seperti bekerja multitasking, memasak, membuat minuman panas atau berolahraga, karena dapat sangat membahayakan si kecil.