Ladiestory.id - Tidur memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Sejumlah penelitian mendokumentasikan hubungan antara kesehatan dan kuantitas serta kualitas tidur masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa siapa pun yang kurang istirahat di malam hari dapat membuktikan energinya berkurang dan menjadi lebih pemarah keesokan harinya.
Melansir CNN, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sekitar 18% orang dewasa di Amerika mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mereka supaya bisa tidur, termasuk pil yang dijual bebas dan obat resep. Ada sekitar 6,3% mengatakan bahwa mereka meminum obat tidur setiap hari dan 2,1% meminum obat hampir setiap hari.
“Kurang tidur dapat berdampak pada fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peluang Anda tertular penyakit,” terang Dr. Leana Wen, melansir CNN, Kamis (25/4/2024).
“Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu pembelajaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pengendalian emosi. Dan kantuk di siang hari bisa berbahaya; hal ini meningkatkan kecelakaan kendaraan bermotor dan cedera akibat kerja,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa banyak jenis obat yang memiliki efek samping yang signifikan, seperti rasa pening pada hari berikutnya, berjalan dalam tidur, kebingungan, hingga pusing. Beberapa di antaranya bisa saja bersifat kebiasaan dan tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka panjang.
“Sama seperti kondisi kesehatan lainnya, beberapa orang mungkin memberikan respons terbaik terhadap satu jenis pengobatan dan orang lain terhadap jenis pengobatan lainnya,” kata Wen.
“Penting bagi setiap orang yang mempertimbangkan obat untuk tidur untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka terlebih dahulu. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab kurang tidur yang Anda alami,” pungkasnya.
