Ladiestory.id - Pernah mengalami perasaan halusinasi dengan idola kesayangan? Bisa jadi itu adalah tanda hubungan parasosial atau hubungan interaksi.
Menurut Buku Harvey & Manusov pada 2001, hubungan interaksi ini merupakan suatu hubungan dengan tokoh media berdasarkan perasaan ikatan afektif seseorang terhadap tokoh tersebut. Pada dasarnya, hubungan ini terjadi seakan-akan berdasarkan suatu persetujuan implisit antara performer (tokoh media atau selebriti) dengan fans atau penonton di mana mereka menganggap bahwa hubungan ini adalah pertemuan secara langsung, bukan melalui perantara. Interaksi ini dicetuskan oleh Horton dan Wohl pada 1956.
Mengutip forum diskusi Ilmu pengetahuan Dictio, jadi hubungan parasosial ini merupakan ilusi mengenai hubungan langsung antara pemirsa televisi dengan performer, sebagai hasil rekaan dari media massa. Sedangkan interaksi parasosial adalah suatu upaya pemunculan percakapan antara performer dengan pemirsa televisi. Menurut Hoffner (2002) terdapat 7 karakteristik individu yang memiliki kecenderungan melakukan perilaku parasosial.
Orang dengan Sikap Anti Sosial
Individu yang kurang atau jarang melakukan hubungan sosial cenderung menggunakan televisi atau ponsel sebagai teman dan membentuk hubungan parasosial.
Perbedaan Individu dalam Berempati
Sikap empati dapat meningkatkan kecenderungan pemirsa televisi untuk mengenali dan pola pikir serta pengalaman emosional dengan karakter dalam media.
Self-esteem Rendah
Individu yang memiliki self-esteem akan kesulitan dalam berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Oleh sebab itu, mereka lebih nyaman untuk menonton televisi atau bermain ponsel dan nyaman dengan hubungan virtual.
Tingkat Pendidikan
Seorang yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, akan lebih sedikit membutuhkan hubungan parasosial karena biasanya tidak memiliki masalah dalam melakukan interaksi sosial dengan orang lain.
Individu yang Jarang Keluar Rumah
Mereka yang tidak bisa keluar rumah, mungkin karena masalah pada kesehatan atau lainnya akan kurang memiliki kesempatan melakukan interaksi sosial dan jika terus-menerus akan membentuk hubungan parasosial karena cenderung akan terbiasa nyaman sendiri mencari hiburan lewat televisi maupun ponsel.
Ikatan Antarpribadi
Orang yang memiliki Interpersonal Attachment atau ikatan antarpribadi cenderung dapat membentuk perilaku parasosial.
Gender
Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa perilaku parasosial lebih kuat dan lebih sering terjadi pada perempuan (Hoffner, 2002).
Faktor penyebab Parasosial
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku parasosial. Seperti faktor kesamaan antara individu dengan idola kesayangannya, baik itu dalam penampilan fisik, emosional, kepribadian, maupun tingkah laku. Biasanya akan lebih tertarik dengan karakter idola yang mirip dengan dirinya. Misalnya, dalam kepribadian seorang idola yang mirip dengan kepribadianmu. Kamu akan dengan mudah menyukainya.
Itulah penjelasan tentang hubungan parasosial yang sering kali terjadi. Adanya dampak kemajuan teknologi yang dapat dengan mudah diakses, hubungan ini akan sering ditemui.