Ladiestory.id - “Winnie the Pooh: Blood and Honey” siap menyapa para penikmat film genre horror-thriller di layar kaca. Film yang menggunakan tokoh beruang yang biasanya disukai anak-anak itu, akan menampilkan versi lain dari Winnie si beruang yang selama ini dikenal.
Cerita original karya A.A. Milne itu diketahui telah memasuki domain publik pada awal tahun 2022. Oleh karena itu, dalam film garapan Rhys Waterfield itu akan mengadaptasi cerita yang berbeda dengan apa yang selama ini dikenal dari Disney.
"Jadi mereka kembali ke akar binatangnya. Mereka tidak lagi jinak. Mereka seperti beruang ganas dan babi yang ingin berkeliling dan mencoba mencari mangsa," jelas Rhys Waterfield selaku sutradara.
Dilansir dari wawancara Rhys Waterfield dari podcast “Dread Central's Development Hell”, sutradara yang juga menggarap film “Dragon Fury” itu menceritakan beberapa plot yang akan memimpin jalannya film tersebut.
"Ceritanya dimaksudkan bahwa mereka telah menghadapi serangan gencar ini karena agak marah dengan apa yang terjadi pada Christopher [Robin] ... Pooh dan Piglet mengalami penurunan drastis dalam makanan saat Christopher tumbuh dewasa dan selama bertahun-tahun menjadi semakin lapar dan liar,” ungkap Rhys Waterfield.
Rhys Waterfield juga menambahkan bahwa dalam cerita “Winnie the Pooh: Blood and Honey” nantinya terdapat kemarahan Pooh dan Piglet yang akan meledak setelah Christopher kembali dengan istrinya.
Dikarenakan hak ciptanya yang sudah memasuki domain publik, Rhys Waterfield mengaku sangat hati-hati dalam menginterpretasikan kembali Winnie the Pooh ke dalam film garapannya itu. Ia perlu mengingat kembali batasan-batasan sesuai hak ciptanya dan hanya mendasarkan cerita tersebut kepada ceriita asli versi tahun 1926.
Poster dari film “Winnie the Pooh: Blood and Honey” telah dirilis pada 14 Juli 2022. Dilansir dari Variety, film tersebut telah selesai diproduksi pada Mei 2022. Namun, sampai saat ini masih belum ada detail mengenai jadwal penanyangannya.
