Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, nama Simon Leviev mendadak menjadi sorotan publik di seluruh dunia, usai kisahnya dirilis Netflix ke dalam serial berjudul "The Tinder Swindler" pada 2 Februari 2022 lalu.
Kisah lelaki yang memiliki nama asli Shimon Hayut ini kemudian diketahui menggunakan nama belakang keluarga Leviev untuk menipu para perempuan yang ditemuinya di Tinder.
Dilansir People, pada Selasa (1/3/2022) seorang pengusaha berlian Lev Leviev dan keluarga besarnya dikabarkan menuntut Simon atas penggunaan nama belakang tersebut ke pengadilan.
Tuntutan tersebut didaftarkan ke pengadilan Tel Aviv, Israel. Menurut pengacara keluarga Leviev, tuntutan ini merupakan awal mula dari banyaknya gugatan lain.
Simon dituntut senilai jutaan dolar AS karena dianggap secara sepihak memperkaya diri dengan penggunaan nama belakang keluarga Leviev.
"Dalam waktu yang lama ia telah membuat pengakuan secara palsu sebagai salah satu putra Lev Leviev dan menerima sejumlah keuntungan” tertulis dalam dokumen pengadilan.
Tak hanya itu, penggunaan nama keluarga Leviev oleh Shimon Hayut sebagai alat penipuan untuk keuntungan pribadi pun membuat pihak keluarga menanggung akibat tercemarnya nama baik keluarga.
"Menggunakan kata-kata palsu, mengklaim jadi salah seorang anggota keluarga Leviev, dan pihak keluarga menanggung akibatnya," lanjutan dalam dokumen tersebut.
Salah seorang keluarga Leviev lainnya yakni Chagit Leviev pun merasa tak terima nama keluarganya yang terkenal sebagai keluarga kaya raya kini banyak dikenal sebagai penipu karena Shimon Hayut menggunakan nama Leviev sebagai nama samaran di Tinder.
Namun, tereksposnya identitas asli Simon Leviev kini membuat Chagit dan keluarga Leviev lainnya sedikit lega. Pasalnya, publik akhirnya tahu bahwa tak ada hubungan apapun antara keluarga Leviev dengan penipu tersebut.
"Penipu yang mencuri identitas keluarga kami dan mencoba memanfaatkan nama baik kami untuk menipu korban hingga jutaan dolar,” ungkap Chagit.
"Dia tak punya hubungan apa pun dengan keluarga Leviev, atau afiliasi apa pun dengan LLD Diamonds. Aku lega karena identitasnya yang asli dan juga aksinya telah diekspos secara global, dan kuharap ini adalah akhir dari tindakan jahatnya," tutupnya.