Ladiestory.id - Akibat dari pandemi global ini, Laporan Gender Global 2021 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), mengungkapkan bahwa sebanyak 39 persen perempuan kehilangan pekerjaan atau penghasilannya selama pandemi. Seiring terjadinya pemulihan secara bertahap menuju kondisi pasca pandemi, diharapkan perempuan Indonesia, termasuk mereka yang terpaksa kehilangan pekerjaan atau penghasilan akibat dampak pandemi, dapat meraih kesuksesan di bidang wirausaha digital.
Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi mikro, kecil, dan menengah pun sudah tidak perlu dipertanyakan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, saat ini 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Sementara itu, untuk tingkat usaha kecil, 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya adalah perempuan, dan untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.
Masing-masing dari ketiga pilar edukasi dalam program “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” menghadirkan berbagai materi pelatihan berbasis gender yang dinilai mampu membuka potensi ekonomi bagi perempuan:
Pemahaman gender, Kewirausahaan dengan perspektif gender dan kepemimpinan perempuan dalam bisnis. Perencanaan bisnis, Pemetaan pasar, analisis target pasar, strategi membangun bisnis yang berkelanjutan, dan perencanaan keuangan.
Pengembangan bisnis, Kelas sosialisasi seputar legalitas usaha dan strategi mengoptimalkan pemasaran digital. Untuk pemasaran digital, peserta akan mendapatkan pelatihan untuk mempertajam soft skills yang dibutuhkan guna memaksimalkan pemasaran produknya secara daring. Berbagai materi pengembangan kapasitas seperti branding, fotografi produk, dan copywriting menjadi bagian dalam rangkaian program ini.
Di samping materi pelatihan wirausaha, seluruh peserta juga difasilitasi dengan berbagai solusi baik teknologi maupun non-teknologi dari ekosistem digital GoTo yang inklusif dan holistik, seperti dukungan teknologi untuk solusi pembayaran non-tunai dari aplikasi GoPay, Gobiz PLUS dan Midtrans.
Kemudian, menghilangkan proses manual untuk manajemen pesanan, pembukuan atau laporan keuangan, hingga manajemen karyawan dan pengiriman barang lewat Selly, Gobiz, Moka, dan Gokasir. Lalu, mengoptimalkan pemasaran dengan GoFood, dan GoStore, serta solusi logistik lewat GoSend. Seluruh solusi tersebut merupakan bagian dari ekosistem digital GoTo.