Ladiestory.id - Musisi Indonesia, Ardhito Pramono melakukan perjalanannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (8/9/2022) untuk tampil menjadi pengisi sebuah acara. Bersama dengan para timnya, Ardhito menempuh perjalanan udara dengan salah satu maskapai.
Namun, di hari itu, kejadian kurang beruntung menimpanya. Gitar akustik yang ingin digunakan untuk tampil dalam acara tersebut terlihat hancur dan rusak parah. Ia mengungkapkan rasa kecewanya dengan mengunggah beberapa potret yang memperlihatkan kerusakan gitarnya di Instagram story dan me-mention akun instagram maskapai. Pelantun lagu "Bitterlove" ini berpesan kepada maskapai untuk lebih berhati-hati lagi.
"Next time lebih berhati-hati…," tulis Ardhito dalam keterangan Instagram story-nya.
Ardhito mengatakan, jika alat musik tersebut merupakan barang yang digunakan untuk mencari nafkah dan ia menilai pihak maskapai kerap membanting alat-alat itu.
"Cangkul kami untuk bekerja suka dibanting-banting di bandara," ungkapnya di unggahan instastory selanjutnya.
Penyanyi sekaligus penulis lagu itu juga menunjukkan alat musik lainnya yang terlihat rusak akibat kecerobohan maskapai. Ia memperkirakan jika pihak maskapai sedang tidak dalam kondisi baik saat bekerja.
"Mungkin orang bagasinya lagi bete," ucapnya.
Ia juga sempat membalas salah satu pesan dari penggemarnya yang menanyakan perihal alat musik yang rusak itu.
"Terus gimana mas ini, apa ada cadangan alat musik nya?" Tanya salah satu akun.
Ardhito pun menyampaikan jika ia tidak memiliki alat musik cadangan lagi. Hingga salah satu lagu andalannya bertajuk "Cigarettes of Ours" tidak dapat dibawakan untuk beberapa waktu ke depan.
"Engga.. makanya sepertinya 'cigarettes of ours' belum akan di mainin di beberapa panggung ke depan, teman teman," ujar Ardhito.
Namun, musisi pria ini terlihat tetap tampil dalam acara tersebut yang digelar di Yogyakarta tanpa menggunakan gitar akustik khasnya. Momen manggungnya itu juga ia bagikan melalui instastory.
Hingga saat ini, pihak maskapai sama sekali belum angkat suara menanggapi keluhan dari Ardhito.