Ladiestory.id - Mungkin kamu pernah mendengar istilah Gerd dan Anxiety (kecemasan), bukan? Dua istilah gangguan kesehatan yang sering diderita oleh sebagian anak muda tersebut sebenarnya memiliki makna yang berbeda namun saling berkaitan.
Istilah anxiety juga kini merebak di kalangan anak muda. Gangguan ini tidak hanya sekedar masalah perasaan belaka namun memberi dampak pada kesehatan tubuh, Sedangkan Gerd, digunakan sebagai istilah anak muda saat ini untuk menamai gangguan pencernaan atau nafsu makan yang terganggu.
Pengertian Gerd dan Anxiety
Secara pengertian, Gerd (gastroesophageal reflux disease) merupakan refluks asam lambung ke kerongkongan yang berlangsung kira-kira satu minggu sekali. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan gejala heartburn, rasa nyeri dan sensasi terbakar pada ulu hati, dada, hingga tenggorokan.
Sedangkan anxiety, merupakan respons alami pada tubuh saat menghadapi stress. Anxiety disorder adalah gangguan berupa kecemasan yang parah dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kaitan Gerd dengan Anxiety
Anxiety juga dapat menimbulkan gejala Gerd yang dialami oleh seseorang atau lebih berbahayanya semakin memperburuk kondisi tubuh. Sebab, anxiety atau stress dianggap salah satu factor utama yang berkontribusi sebagai penyebab Gerd di berbagai kasus.
Penyebab Gerd sendiri dari berbagai faktor seperti obesitas (kegemukan), kekosongan dalam lambung yang berlebihan, hernia hiatus, kehamilan hingga pola makan yang tidak teratur.
Meski Gerd dan anxiety merupakan dua kondisi yang berbeda, namun para peneliti mempercayai bahwa keduanya saling berkaitan. Gerd yang muncul karena adanya anxiety dikenal sebagai gerd-anxiety.
Gejala Gerd Anxiety
Anxiety yang parah dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, gangguan psikologi semacam ini mempengaruhi pergerakan otot esophagus dan mengurangi tekanan pada katup esophagus bawah. Sehingga, penderita akan lebih sensitive pada gejala-gejala Gerd.
Ketika Gerd Anxiety muncul bersamaan aka nada gejala-gejala seperti heartburn, mual, sakit perut, sensasi globus (rasa seperti tercekik di tenggorokan) hingga gangguan tidur. Kesulitan tidur yang dialami penderita Gerd Anxiety dikarenakan refluks asam bertambah saat berbaring sehingga penderita sering terbangun dan mempengaruhi pola tidur.
Bagi kamu penderita Gerd Anxiety terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai upaya penyembuhan. Berikut penjelasannya.
Perawatan Secara Medis
Sebagai upaya mengatasi Gerd-anxiety, kamu perlu melakukan pemeriksaan medis ke dokter atau pelayanan kesehatan terpercaya. Dokter mungkin akan mengkombinasikan beberapa jenis obat bagi penderita gangguan pencernaan dan kecemasan.
Obat tersebut antara lain, Antasida, H2 bloker, benzodiazepine, penghambat pompa proton, dan kamu juga mungkin akan dianjurkan untuk mengikuti psikoterapi misalnya melalui terapi perilaku kognitif.
Perawatan Secara Mandiri
Hal yang paling utama kamu lakukan untuk menyembuhkan Gerd-anxiety perlu menerapkan gaya hidup yang sehat dan pola makan yang teratur serta membebaskan pikiran dari hal yang memberatkan. Selain itu, kamu bisa juga melakukan beberapa cara seperti konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga seperti jalan kaki.
Hindari jenis makanan yang memicu naiknya asam lambung, sering melakukan relaksasi, dan hindari kafein serta alkohol. Namun, jika kamu mengalami sesak nafas atau nyeri pada dada yang menjalar hingga rahang dan lengan. Segeralah memeriksakan diri ke dokter, ya.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai Gerd-anxiety. Jika kamu mulai mengalami kecemasan segara hubungi psikolog terdekat untuk menghindari hal yang lebih buruk. Membicarakan perasaan dan pikiran kamu kepada orang yang tepat dan berpengalaman dalam dunia psikologis adalah cara untuk membantu mengurangi kecemasan.