Ladiestory.id - Hidup dengan banyak beban membuat banyak orang merasa tertekan. Tanpa disadari tekanan-tekanan yang dirasakan setiap hari menyebabkan perasaan stres yang mengganggu fisik dan mental.
Mengalami stres, bisa memicu berbagai penyakit dengan mudah menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena pikiran yang tidak sehat, tubuh seseorang pun dapat ikut merasa tidak sehat.
Gejala Stres yang Sering Diabaikan
Stres juga dapat memicu berbagai penyakit kronis kerap kali muncul seperti, gangguan jantung, sindrom iritasi usus besar, sakit kepala, peningkatan gula darah, hingga alzheimer. Agar terhindar dari penyakit tersebut, penting bagi Ladies untuk segera mengetahui gejala-gejala stres yang kerap terjadi.
Stres memang sering kali tidak dianggap serius, berikut gejala-gejala stres yang perlu kita waspadai.
1. Gangguan Konsentrasi
Bagi sebagian orang, kurang fokus mungkin menjadi hal yang lumrah dirasakan. Namun, jika hal itu terus terjadi, jangan abaikan begitu saja, karena kurang fokus dalam kurun waktu yang lama bisa jadi kita sedang merasakan stres. Meski begitu, hal itu bisa kita atasi dengan mengubah gaya hidup, menerapkan pola makan sehat dan menjaga tubuh dan pikiran aktif agar tetap fokus.
2. Mudah Emosional
Gejala lainnya dari stres yang sering diabaikan adalah mudah emosional. Pada sebuah penelitian, orang yang memiliki tingkat amarah lebih tinggi, berisiko lebih besar mengalami stres dan serangan jantung. Kabar baiknya, hal ini bisa kita atasi dengan mencoba berbagai strategi untuk mengendalikan amarah.
Kita bisa melakukan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, yoga, atau praktik mindfulness. Melakukan manajemen kemarahan juga dapat membantu mengurangi stres dalam situasi yang biasanya membuat kita frustasi, tegang, atau marah.
3. Kecemasan Berlebih
Memiliki perasaan takut disertai rasa sedih menjadi tanda dari kecemasan. Riset juga menunjukan orang yang mengalami stres karena pekerjaan cenderung memiliki banyak gejala kecemasan dan depresi.
Untuk mengatasinya, kita bisa melakukan psikoterapi dan obat-obatan yang direkomendasikan ahli jiwa. Kita juga bisa melatih kontrol pikiran, menerapkan pola hidup sehat, dan mencoba lebih terbuka dengan orang-orang terdekat mengenai masalah yang dialami.
4. Muncul Jerawat
Jika tiba-tiba wajah dipenuhi jerawat, mungkin stres menjadi pemicunya. Saat stres, tubuh memompa lebih banyak hormon seperti kortisol yang menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak. Seperti dikutip dari laman Healthline, minyak berlebih ini bisa terperangkap di dalam folikel rambut, bersama kotoran dan sel kulit mati yang menghasilkan jerawat.
5. Kerontokan Rambut
Selain jerawat, stres juga dapat mengganggu siklus pergantian folikel rambut lama dengan yang baru. Hal ini menyebabkan kita kehilangan beberapa helai rambut. Stres mendorong sejumlah besar folikel rambut ke dalam fase istirahat, dan beberapa bulan kemudian rambut itu rontok. Selain itu, stres dapat membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, yang mengakibatkan rambut rontok.