Ladiestory.id - Warganet Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus seorang ibu pengendara mobil mewah mengambil cokelat di sebuah minimarket. Perilaku itu memunculkan dugaan bahwa ibu tersebut merupakan kleptomania, yakni orang yang melakukan tindakan klepto.
Klepto adalah gangguan psikologis atau psikis yang mendorong penderita untuk mencuri. Gangguan psikologis ini bisa diidap oleh siapapun, tanpa memandang jenis kelamin maupun usia.
Kleptomania sering mengambil barang di tempat-tempat umum, bahkan benda milik keluarga atau teman. Lalu, apa saja gejala kleptomania?
Hasrat Mencuri yang Kuat
Orang yang mengalami gangguan klepto ini biasanya sulit untuk menghindar dari kemauan untuk mencuri. Namun, barang yang diambil belum tentu berharga.
Hal inilah yang membedakan antara klepto dengan mencuri. Jika mencuri, maka biasanya pelaku akan mengambil barang atau sesuatu yang berharga dan bernilai.
Cemas Ketika Mencuri
Gejala kedua kleptomania adalah ketakutan saat mengambil barang milik orang lain. Setelah berhasil mencuri, orang itu biasanya merasa senang dan puas.
Meski demikian, kleptomania juga merasa bersalah, menyesal, malu, dan takut tertangkap jika mengingat perbuatannya saat mengambil barang milik orang lain. Namun, orang klepto tetap kesulitan menahan diri untuk tidak mengulangi tindakan itu lagi.
Mencuri Dadakan
Kleptomania sering kali mengambil barang secara dadakan. Ketika melihat benda yang dianggap menarik, maka dengan mudahnya orang itu mengambil dengan sengaja. Berbeda dengan mencuri, yang sering dilakukan dengan rencana yang matang
Mencuri karena Hobi
Kemudian gejala selanjutnya dari orang dengan penyakit klepto ini adalah mereka mencuri dan megambil barang karena hobi. Dengan dianggap sebagai hobi, maka orang tersebut tentu akan mengulangi perbuatannya di lain kesempatan.
Mencuri di Mana Saja
Kleptomania dapat mencuri di mana saja, baik di tempat ramai maupun rumah orang terdekat. Ketika melihat benda yang disukai atau diinginkan, kleptomania akan mengambilnya.