Ladiestory.id - Kasus gangguan ginjal akut pada anak perlu menjadi perhatian orang tua. Sebab, penyakit ini kian meningkat jumlahnya setiap hari. Sehingga, orang tua dihimbau untuk selalu waspada.
Ikatan Dokter Indonesia mencatat, sejak Januari hingga September 2022 terdapat 131 kasus gangguan ginjal akut yang misterius pada anak. Kasus ini dikatakan misterius sebab menjalar dengan cepat, namun belum diketahui penyebabnya secara pasti. Nah, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan ginjal akut pada anak, kenali gejala, penyebab, serta pencegahannya.
Demam
Jika sang buah hati mengalami demam, hal ini perlu kamu waspadai. Terutama, jika demam yang dirasakan telah berlangsung selama 14 hari. Sebab, hal ini merupakan tanda imun maupun kondisi tubuh sang buah hati dalam keadaan tidak baik. Oleh karena itu, segera hubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang cepat dan tepat.
Diare dan Muntah
Selain menunjukkan tanda demam, gejala lain yang dialami anak dalam kasus gangguan ginjal akut adalah mengalami gangguan pencernaan. Sang buah hati akan mengalami muntah dan diare yang tidak terkontrol. Keadaan semacam ini perlu diwaspadai.
Sebab, ketika anak mengalami diare hingga muntah, ia akan kehilangan banyak cairan dan tenaga dalam tubuh. Sehingga, kamu perlu memberikan penanganan yang tepat sebelum terlambat.
Gangguan Pernafasan
Gejala lain yang dialami yaitu gangguan pada pernapasan anak. Ia akan mengalami batuk, pilek, hingga gangguan pernapasan lain, sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya.
Selain itu, keadaan ini menunjukkan imun anak menjadi lemah karena terserang virus serta bakteri. Jika hal itu sudah terjadi lebih dari 3 hari, kamu perlu memeriksanya ke tim kesehatan terdekat untuk segera mendapat penanganan serta pengobatan yang tepat.
Buang Air Kecil Sedikit
Jika buah hati mengalami perubahan dalam volume urine, maka kamu perlu waspada. Sebab, salah satu gejala yang dialami penderita gangguan ginjal akut adalah berkurangnya volume urine dan lebih parahnya tidak keluar sama sekali.
Selain itu, terjadi perubahan warna pada urine. Apabila pada kesempatan biasanya, urine berwarna terang maka akan berubah menjadi pekat atau kecoklatan. Pada keadaan tersebut, kamu perlu mewaspadainya.
Penyebab Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Meski hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab penyakit ini, pada kasus sebelumnya gangguan ginjal akut terjadi karena kelainan bawaan. Namun, sepanjang 2022, diketahui penyakit tersebut bukan disebabkan oleh kelainan bawaan.
Sejauh ini, dugaan gangguan ginjal akut pada anak terjadi karena infeksi leptospirosis, adenovirus, hingga efek obat batuk pilek yang memiliki kandungan etilen glikol.
Pencegahan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Meski penyakit ini masih dalam penyelidikan oleh tim kesehatan, namun kamu tetap perlu melakukan beberapa pencegahan untuk menghindari gangguan ginjal akut pada sang buah hati. Beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan, seperti mencukupi kebutuhan cairan pada anak dengan mengajarkan mereka meminum 7-8 gelas air putih setiap hari.
Mengurangi paparan terhadap infeksi terutama saat kehamilan, lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui potensi diabetes hingga hipertensi pada anak, dan konsultasi dengan dokter mengenai masalah genetik untuk mencegah terjadinya penyakit seputar ginjal yang diturunkan orang tua kepada anak.
Itulah beberapa penjelasan mengenai gangguan ginjal akut pada anak yang kini tengah ramai. Pastikan kamu selalu waspada, perhatian, dan juga melakukan pencegahan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk cinta dan kasih serta perlindungan dini terhadap buah hati. Selalu waspada dan salah sehat, Ladies!