1. Health
  2. Tingkatkan Kewaspadaan, Kenali Gejala dan Cara Cegah Penyakit Flu Tomat
Health

Tingkatkan Kewaspadaan, Kenali Gejala dan Cara Cegah Penyakit Flu Tomat

Tingkatkan Kewaspadaan, Kenali Gejala dan Cara Cegah Penyakit Flu Tomat

Ilustrasi flu tomat. (Special)

Ladiestory.id - Meski pandemi Covid-19 sudah mulai menurun, tapi masyarakat Indonesia kembali dibuat was-was dengan penyakit flu tomat. Penyakit ini banyak menginfeksi anak-anak di Kerala, India pada 6 Mei 2022.

Penyakit flu tomat ini pun menyebar ke daerah lain, seperi Anchal, Aryankavi, dan Neduvathur. Diketahui, penyakit tersebut lebih rentan menyerang anak-anak yang berada di usia di bawah 5 tahun. Sebanyak 82 anak usia 5 tahun terinfeksi penyakit flu tomat.

Apa Itu Flu Tomat?

Ilustrasi flu tomat. (Special)

Flu tomat sendiri merupakan penyakit flu yang mengakibatkan ruam merah dan lepuh. Nantinya, ruam ini akan menyebabkan kulit iritasi. Kondisi ini serupa dengan tomat, sehingga itulah asal usul nama penyakit ini muncul.

The Lancet menyebut penyakit ini tidak mematikan. Bahkan, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan.

Meski tidak mematikan, namun virus flu tomat tersebut disebut menular. Bahkan, virus ini disebut serupa dengan Hand Foot and Mouth Disease. Selain itu, untuk virus ini sendiri pun belum memiliki vaksin yang tersedia.

Gejala Flu Tomat

Ilustrasi flu tomat. (Special)

Biasanya, flu tomat ditandai dengan beberapa gejala. Banyak di antara gejala ini serupa dengan flu biasanya, seperti batuk, pilek, bersin, dan demam.

Namun, ada pula gejala lainnya yang tidak ada pada penyakit flu biasa, seperti kelelahan, kram perut, sendi nyeri, diare, mual, muntah, hingga sakit badan. Secara garis besar, gejala ini sering dimiripkan dengan penyakit chikungunya.

Kemudian, jika seorang anak mengidap beberapa gejala di atas, bisa melakukan tes molekuler. Selain itu, sang anak perlu melakukan pengecekan serologis untuk mendiagnosis beberapa penyakit. Kedua tes ini mampu menyimpulkan apakah anak tersebut mengidap penyakit chikungunya, demam berdarah, virus zika, herpes, atau flu tomat.

Jika terbukti mengidap flu tomat, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menangani penyakit ini. Sang anak harus melakukan isolasi mandiri (isoman) selama 5 hingga 7 hari. Kemudian, sang anak juga harus banyak istirahat serta minum air putih.

Ilustrasi flu tomat. (Special)

Kemudian, untuk mengatasi ruam dan iritiasi kemerahan, sang anak harus menyeka daerah tersebut dengan air. Lantaran tidak memiliki obat khusus, biasanya dokter hanya meresepkan parasetamol untuk menurunkan demam hingga meredakan sakit badan.

Cara Cegah Flu Tomat

Ilustrasi flu tomat. (Special)

Meski belum ada obatnya, tapi penyakit flu tomat bisa dicegah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk untuk mencegah penyakit ini, seperti:

1. Menjaga kebersihan diri dengan selalu cuci tangan menggunakan sabun.
2. Menjaga kebersihan pakaian, barang-barang, atau apa pun yang dikonsumsi.
3. Tidak menggunakan barang secara bergantian bersama dengan orang lain.
4. Menjaga imunitas tubuh atau sistem kekebalan dengan mengonsumsi makanan menyehatkan dan terhindar dari dehidrasi.
5. Jika ada ruam, jangan digaruk.
6. Jika muncul gejala flu, harus langsung mengisolasi diri secara mandiri. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penularan virus flu, meski itu bukan flu tomat. Namun, perlu diketahui flu tomat pun sangat mudah menular dari jarak yang dekat.

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel