Ladiestory.id - Penyakit cacar monyet kembali menggegerkan dunia setelah awal kemunculannya pada 1958 dan 1970-an. Cacar monyet adalah sebuah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox, di mana penularannya berlangsung melalui droplet atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
Kini penyakit cacar monyet sudah banyak ditemukan di kawasan Eropa dan Amerika, di mana kasus awal penyakit ini ditemukan di Afrika. Kenali 5 tanda gejala penyakit cacar monyet dan cara mengatasinya untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap virus penyakit ini.
Demam
Kasus penyakit cacar monyet pertama kali ditemukan di negara Kongo yang kemudian berkembang dengan pesat ke negara Afrika tengah dan barat. Tepat pada 7 Mei lalu, negara Inggris mengonfirmasi bahwa telah ditemukannya kasus pertama orang yang terinfeksi virus monkeypox atau cacar monyet.
Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan, hingga Sabtu (21/05/2022) sudah ada kurang lebih 92 kasus cacar monyet tersebar di 12 negara, seperti Inggris, Kanada, Belgia, Prancis, dan Jerman.
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala cacar monyet mirip seperti penyakit demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Penyakit demam merupakan salah satu tanda gejala akibat tertularnya virus monkeypox atau cacar monyet. Virus ini menyerang kerja organ dalam hingga ke bagian kulit. Masuknya virus juga menyebabkan aktifnya sistem perlawanan dengan memproduksi zat sitokin. Sehingga, tubuh mengalami panas tinggi atau demam.
Sakit Kepala
Sakit kepala hingga nyeri juga merupakan salah satu tanda gejala masuknya virus monkeypox. Meningkatnya suhu tubuh disertai dengan hilangnya kadar air, menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengalami sakit kepala dan nyeri di area tubuh. Hal itu disebabkan cepatnya penyebaran virus ke dalam tubuh.
Mudah Merasa Lelah
Penderita yang mengalami cacar monyet juga sering mengeluhkan rasa lelah yang berlebihan tanpa melakukan aktivitas sekalipun. Adanya perubahan suhu tubuh yang tidak seimbang membuat tubuh merasa nyeri berlebihan. Sehingga, hal itu mengakibatkan kekurangan banyak energi dan mudah merasa kelelahan. Tanda kelelahan karena terinfeksi cacar monyet ini bisa berlangsung selama 7 hingga 14 hari.
Muncul Ruam Merah di Kulit
Tanda gejala penyakit cacar monyet selanjutnya ialah munculnya ruam merah pada kulit. Muncul ruam merah ini dimulai dari kulit wajah, tangan, hingga kebagian alat vital. Munculnya ruam merah ini juga seperti benjolan cacar api yang lambat laun akan melepuh dan membentuk luka kering seperti koreng pada kulit.
Munculnya ruam ini diawali dengan bintik-bintik kecil hingga melepuh dan berisi cairan. Perubahan ruam ini juga berlangsung selama kurang lebih 10 hari. Sedangkan proses pengelupasan kulit dengan sendirinya selama kurang lebih 2 hingga 3 minggu
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Berbeda dari kasus cacar seperti biasanya, penyakit cacar monyet juga bisa menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, di mana cairan dan sel darah dalam tubuh akan berkumpul sehingga mangakibatkan pembengkakan, khususnya disekitar bagian tubuh yang terserang infeksi.
Dilansir National Health Service UK, untuk mengatasinya, kamu harus rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta selalu gunakan hand sanitizer untuk melawan virus, menghindari kontak langsung dengan virus, primata, hewan mati atau hewan liar yang bisa membawa virus. Hindari mengonsumsi daging mentah atau belum matang dan jangan bertemu atau melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.