1. Entertainment
  2. Gaya Hidup "Slow Living" ala Lulu Tobing Bisa Buat Kamu Awet Muda
Entertainment

Gaya Hidup "Slow Living" ala Lulu Tobing Bisa Buat Kamu Awet Muda

Gaya Hidup "Slow Living" ala Lulu Tobing Bisa Buat Kamu Awet Muda

Lulu Tobing. (Instagram/lutob)

Ladiestory.id - 

Untuk kamu yang lahir di tahun 70-90an mungkin tidak asing dengan nama artis ini, Lulu Tobing. Wajahnya yang cantik menjadi ikon dunia perfilm Indonesia dimasa itu. Lulu Tobing adalah seorang aktris dan penyanyi Indonesia yang dikenal atas kontribusinya dalam dunia hiburan Tanah Air. Ia lahir pada tanggal 29 November 1970 di Jakarta, Indonesia. Lulu Tobing mulai dikenal luas setelah berperan sebagai "Laila" dalam film berjudul "Laila Majnun" pada tahun 1979 ketika ia masih berusia sembilan tahun. Perannya dalam film tersebut berhasil memukau penonton dan membuatnya menjadi terkenal.

Sejak itu, Lulu Tobing terus berkarir dalam industri hiburan Indonesia, berperan dalam berbagai film, sinetron (serial televisi), dan juga mengembangkan bakat menyanyinya. Selain dikenal sebagai aktris, ia juga memiliki suara yang merdu dan telah merilis beberapa album musik.

Beberapa karya terkenal Lulu Tobing di dunia akting meliputi sinetron "Intan" (1994), "Kejora dan Bintang" (1996), dan film "Suka-Suka Super" (2019). Sementara itu, dalam karir menyanyinya, beberapa lagu yang populer antara lain "Sinaran" dan "Jangan Kau Rayu".

Resep awet muda Lulu Tobing saat podcast yah bersama Melaney Ricardo adalah menerapkan gaya hidup "Slow Living". Slow Living adalah sebuah konsep atau filosofi gaya hidup yang menekankan pada menikmati kehidupan tanpa harus berkompetisi dan ambisius, mengurangi tekanan, dan meningkatkan kesadaran dalam setiap momen.

Beberapa ciri khas dan prinsip dari gaya hidup Slow Living:

Berkurangnya Rasa Kecemasan

Ilustrasi Wanita Merasa Cemas. (Canva)

Mengurangi tekanan dari tuntutan waktu yang ketat, deadline, dan perasaan tergesa-gesa, sehingga mengurangi tingkat stres dan cemas.

Menghargai Sebuah Kehadiran

Ilustrasi Pelukan Sepasang Kekasih. (Canva)

Mempraktikkan kesadaran penuh atau mindfulness dalam setiap momen, dengan mengalami kehidupan secara lebih mendalam dan menghargai momen-momen sederhana.

Menikmati Kualitas daripada Kuantitas

Ilustrasi Bercengkrama Dengan Teman-teman. (Canva)

Memilih pengalaman yang berkualitas daripada mengejar banyak aktivitas atau kepemilikan benda-benda material.

Menghargai Waktu Luang

Ilustrasi Menghirup Aroma Kopi. (Canva)

Meluangkan waktu untuk bersantai, beristirahat, dan mengejar hobi atau aktivitas yang membawa kebahagiaan.

Menghubungkan dengan Alam

Ilustrasi Berada Di Tengah Savana. (Canva)

Menghabiskan waktu di alam, menghargai keindahan alam, dan mencari keseimbangan dengan alam untuk meningkatkan kualitas hidup.

Mendekatkan hidup yang lebih teratur dengan slow living yang bertujuan untuk mengurangi rasa stres dalam kehidupan sehari-hari, sehingga seseorang dapat menemukan keseimbangan dan merasa lebih puas dengan hidup mereka. Istilah ini berakar dari gerakan "slow" yang dimulai di Italia pada tahun 1980-an, yang pertama kali berfokus pada makanan (slow food) dan kemudian berkembang menjadi konsep gaya hidup yang lebih luas.

Dalam menerapkan gaya hidup slow living, seseorang  dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan situasi mereka sendiri. Tidak perlu mengubah semuanya sekaligus, tetapi langkah kecil menuju perubahan yang lebih lambat dan lebih sadar bisa menjadi cara yang baik untuk memulai. Gaya hidup ini bertujuan untuk menciptakan perasaan kebahagiaan, keseimbangan, dan pemenuhan yang lebih dalam dalam kehidupan sehari-hari.

Karena ga selamanya hidup harus berkompetisi yah kan ladies, menikmati kehidupan jauh lebih baik karena kita yang menjalaninya bukannya lebih penting menjaga kualitas bukan kuantitas?  Untuk mencari kualitas hidup yang lebih baik dan lebih berarti kamu bisa banget nih menerapkan gaya hidup slow living karena gaya hidup ini dapat mengurangi tingkat stres juga loh ladies.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel