Ladiestory.id - Dalam dunia karier dan bisnis kemungkinan kita sudah tidak asing dengan kata Forbes 30 Under 30. Hal ini merupakan serangkaian daftar yang diumumkan tiap tahunnya oleh majalah Forbes dan beberapa edisi regionalnya.
Biasanya, daftar Amerika mengandung 600 tokoh bisnis dan industri yang terbagi ke dalam 20 kategori, dengan 30 orang pada tiap kategorinya. Sedangkan, Asia dan Eropa memiliki 10 kategori secara keseluruhan 300 tokoh terdaftar untuk masing-masing edisi, sementara Afrika Hanya satu daftar saja yang berisikan 30 orang.
Selain itu, Forbes menyelenggarakan konferensi bersama dan bagian dalam situs dengan judul 30 Under 30.
Sejarah dari Forbes 30
Awal kemunculan dari Forbes meluncurkan daftar 30 Under 30 untuk pertama kalinya di tahun 2011. Kemudian pada tahun 2016, daftar calon yang mungkin dimasukkan ke dalam daftar mencapai lebih dari 15 ribu orang.
Setelah itu, jumlahnya kemudian dipilih 40 terbaik untuk masing-masing ke dalam 20 kategori oleh editor-editor Forbes.Namun, seiring berjalannya waktu, Forbes telah menjangkau daftar untuk Asia, Eropa dan Afrika.
Perkembangan tentang Forbes Indonesia
Forbes 30 Under 30 Asia khususnya Indonesia menjadi bahan pembicaraan setelah masuknya Jerome Polin, Maudy Ayunda, dan pebisnis muda asal Indonesia yang masuk ke dalam daftarnya. Hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan karena menunjukkan bahwa generasi muda di Indonesia diisi oleh orang-orang yang berprestasi.
Selain itu, ini memang tidak menunjukkan kebanggaan. Dari situ kita bisa belajar mengenai kesuksesan mereka sehingga ada kemungkinan tertular.
Kategori Forbes 30 Under 30
Proses seleksi Forbes bukanlah hal yang mudah. Pasalnya ada 300 orang sebagai tokoh yang dipilih dari 2500 anak muda yang berhasil masuk nominasi. Penerimanya dibagi ke dalam sepuluh kategori,yaitu:
- Entertainment & Sports yang dianggap berprestasi di bidang hiburan dan olahraga.
- Media, Marketing & Advertising yang mampu mempengaruhi dunia konten dan berita.
- Social Impact memanfaatkan bisnis untuk menyelesaikan masalah sosial.
- Finance & Venture Capital berpengaruh terhadap perputaran ekonomi di Asia.
- The Arts dapat memberikan dampak di bidang seni.
- Enterprise Technology yang melakukan transformasi bisnis dengan memanfaatkan machine intelligence.
- Consumer Technology bermanfaat dalam melakukan memanfaatkan revolusi digital, sehingga mempermudah hidup konsumen.
- Retail & Ecommerce berinovasi di bidang retail dan toko online.
- Healthcare & Science memberikan dampak positif di bidang sains dan kesehatan.
- Industry Manufacturing & Energy menciptakan produk atau teknologi untuk kepentingan masa depan.
Selain itu, ada satu kategori khusus yang ditampilkan yaitu Big Money Startups. Tokoh yang masuk ke kategori ini merupakan mereka yang berhasil mengembangkan startup dengan pendanaan lebih dari 15 juta dolar AS.
Demikian ulasan tentang serba-serbi Forbes 30 Under 30. Semoga semakin banyak generasi muda Indonesia yang menginspirasi dapat tercatat dalam daftar majalah bergengsi ini, ya!