Ladiestory.id - Salah satu hidangan khas saat perayaan Imlek dan menjadi hidangan favorit saat berkumpul bersama keluarga adalah dengan mengonsumsi mie panjang umur atau yang dikenal dengan siu mie. Bagi masyarakat Tionghoa, mengonsumsi siu mie dipercaya dapat mendatangkan rezeki tak terputus serta dapat membuat panjang umur.
Hal ini lah yang membuat masyarakat Tionghoa percaya jika mengonsumsi mi sebagai simbol panjang umur lantaran bentuknya yang panjang. Adapun enam filosofi menarik mengonsumsi siu mie sebagai hidanga khas saat perayaan Imlek, berikut di antaranya.
Lambang Kebahagaian dan Rezeki Tak Terputus
Masyarakat Tionghoa percaya jika mengonsumsi siu mie dapat mendatangkan berkah serta kebahagiaan. Selain itu, dengan mengonsumsi siu mie juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki yang tak terputus di tahun yang baru.
Biasanya, tradisi ini disajikan saat makan malam menjelang pergantian tahun. Sebetulnya, mengonsumsi siu mie ini tak hanya disajikan saat Imlek saja, namun juga dapat disajikan saat menyambut kelahiran bayi, ulang tahun, ataupun acara pernikahan.
Lambang Panjang Umur
Istilah siu mie juga dikenal sebagai mie panjang umur. Masyarakat Tionghoa percaya jika mengonsumsi siu mie saat perayaan Imlek dapat dilambangkan sebagai usia. Sehingga, memakan siu mie dapat memberikan harapan agar mereka yang memakannya dapat diberikan umur yang panjang.
Makan Menggunakan Sumpit
Mengonsumsi siu mie ternyata tidak dilakukan secara sembarangan, lho. Masyarakat Tionghoa percaya mengonsumsi siu mie dapat mendatangkan rezeki yang tak terputus dan juga umur panjang. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi siu mie menggunakan sumpit.
Karena, bukan hanya sebagai sebuah tradisi. Memakan mi menggunakan sumpit dapat memudahkan agar mi tidak terputus. Selain itu, memakan mi pun juga ada aturan, lho. Saat mengonsumsi siu mie, tidak diizinkan untuk menggigit ataupun memotongnya karena dipercaya rezeki dan usia bisa lebih panjang dan tak terputus.
Jangan Terlalu Sering Diaduk
Ladies, selain mengonsumsi siu mie yang memiliki cara dan aturan khusus, saat memasak siu mie pun juga ada aturan tersendirinya, lho. Saat memasak siu mie, sebaiknya tidak terlalu banyak diaduk. Bahkan, mengaduk siu mie juga dilakukan secara perlahan dan tidak begitu cepat, agar tekstur dan kualitas mi tidak mudah terputus dan tidak hancur.
Disajikan dengan Isian Lengkap
Hidangan mi panjang umur atau siu mie sama dengan pembuatan mi goreng pada umumnya. Siu mie kerap disajikan dengan isian yang sangat lengkap sesuai dengan selera dan cita rasa yang diinginkan. Mulai dari sayur-sayuran seperti sawi, kol, taoge, daging, bakso, jamur, udang, hingga telur puyuh. Menurut tradisi budaya Tionghoa, telur puyuh ini dapat melambangkan kesempurnaan.
Disantap Bersama Keluarga Besar
Sebelum menyantap mi panjang umur atau siu mie ini, maka diwajibkan untuk seluruh keluarga dapat berdoa dan memberi harapan khususnya di tahun yang baru, agar lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Saat menyantap siu mie, disarankan untuk menyeriput mi sampai semua mi masuk ke mulut dan tidak terputus.
Sebab jika sampai terputus, maka hal ini akan memutus keberuntungan itu sendiri. Selain itu, menyantap siu mie dapat dilakukan bersama-sama dengan keluarga besar, karena tak hanya dapat memberi keakraban, namun juga dapat menjalin hubungan yang harmonis antar keluarga.
Nah, Ladies itulah enam filosofi mengenai mi panjang umur atau siu mie sebagai hidangan khas saat perayaan Imlek. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.