1. Entertainment
  2. Film "Sayap-Sayap Patah" Kolaborasi Perdana Akting Nicholas Saputra dan Ariel Tatum
Entertainment

Film "Sayap-Sayap Patah" Kolaborasi Perdana Akting Nicholas Saputra dan Ariel Tatum

Film "Sayap-Sayap Patah" Kolaborasi Perdana Akting Nicholas Saputra dan Ariel Tatum

Nicholas Saputra dan Ariel Tatum. (Spesial)

Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, aktor kawakan Indonesia, yakni Nicholas Saputra, dan lawan mainnya, Ariel Tatum, dikabarkan baru saja menyelesaikan proses syuting film terbarunya. 

Film berjudul “Sayap-Sayap Patah” merupakan film produksi Maxima Pictures yang secara perdana mempertemukan Nicholas Saputra dan Ariel Tatum sebagai pasangan.

Menurut Denny Siregar selaku eksekutif produser, dirinya memiliki alasan khusus dipilihnya dua artis tersebut dalam film garapan sutradara Rudy Soedjarwo tersebut.

"Nicholas punya perawakan institusi besar seperti Densus 88 dan Ariel Tatum sebagai istri daripada seorang polisi. Mereka bermain bagus banget, natural banget," kata Denny Siregar

Sedangkan pemilihan Rudy sebagai sutradara dipilih karena sang sutradara memang dikenal andal dalam film-film besar Indonesia, salah satunya film "Ada Apa Dengan Cinta", yang juga diperankan oleh Nicholas Saputra pada 2002 silam.

"Terutama dikawal oleh Rudy Soedjarwo ya sutradara yang khusus drama, jago banget," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Denny pun mengungkap jika sebagai produser dirinya tak pernah hanya sekadar mencari keuntungan, melainkan selalu membawa misi edukasi dalam setiap film garapannya.

Seperti halnya film yang akan segera tayang “Sayap-Sayap Patah” Denny mengungkap jika dirinya ingin kembali mengingatkan para penonton, khususnya masyarakat Indonesia, akan bahaya terorisme.

Tak hanya itu, melalui film ini Denny pun ingin memperlihatkan bagaimana Densus 88 bekerja mengusut kasus terorisme.

"Saya kalau bikin film itu selalu punya misi, bukan hanya mencari untung atau bagaimana. Harus ada misinya, misi edukasi,” ungkap Denny Siregar.

“Pertama saya ingin bicara ke orang bahwa yang sekarang kita hadapi itu nyata, kejahatan terorisme di Indonesia. Yang kedua, saya ingin bicara di situ ada adegan Densus ketika mereka mau menggerebek terorisme, ada kelompok polisi yang muslim yang melakukan ibadah di tempat tersebut dan dijaga oleh teman-teman polisi yang lain. Jadi ada nilai di sana," pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel