Ladiestory.id - Bango produksi PT Unilever Indonesia, Tbk. resmi menjadi Presenting Partner dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk menghadirkan kekayaan cita rasa kuliner nusantara melalui persembahan Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 Mandalika yang akan digelar 18 – 20 Maret 2022 mendatang.
Berlokasi di area Pantai Kuta Mandalika, puluhan kuliner otentik yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia siap memanjakan selera seluruh pengunjung yang menghadiri acara bergengsi kebanggaan negara, Motogp Mandalika 2022.
Menurut Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, kini Indonesia berada di fase pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Kuliner sebagai salah satu sektor penting dalam pariwisata memegang peranan penting pada kebangkitan perekonomian Indonesia.
“Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase penting pemulihan ekonomi dan menjadi momentum bagi Indonesia untuk bangkit. Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi masyarakat tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf RI selalu melihat potensi subsektor ekraf yang dapat mendukung hal tersebut. Kuliner Indonesia adalah salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian.” ujar Neil El Himam.
Melalui kolaborasi Kemenparekraf dan Bango di Festival Jajanan ini, Neil mengungkap jika pihaknya berkomitmen untuk memajukan kuliner Indonesia menjadi landasan awal bagi kolaborasi ini. Harapan kami, ini dapat menjadi langkah untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia, tidak hanya di nasional namun dunia.
Hernie Raharja selaku Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia pun mengungkap jika sejak 2018, pelaksanaan FJB telah berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI karena dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat sektor wisata kuliner. Kualitas penyelenggaraannya juga dipandang baik dan mampu merangkul audiens yang besar sehingga dinilai efektif untuk menyebarluaskan pesan #BanggaBuatanIndonesia dan #BeliKreatifLokal kepada para pecinta kuliner.
Kolaborasi inilah yang melandasi Kemenparekraf RI untuk memberikan kepercayaan pada Bango dan FJB untuk menjadi Presenting Partner pemerintah untuk memperkenalkan kuliner Indonesia di perhelatan akbar Motogp Mandalika 2022.
FJB Mandalika 2022 akan memanjakan para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, dengan menghadirkan 6 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia serta 27 UMKM kuliner lokal khas Nusa Tenggara Barat yang kelezatan hidangannya sudah sangat tersohor.
Salah satu penjaja kuliner legendaris yang akan hadir di FJB Mandalika 2022 adalah Ratna Dwikora, pendiri Mie Aceh Seulawah yang sejak 1996 berdiri. Sebagai salah satu kuliner legendaris dirinya bangga bisa menjadi bagian dari FJB kali ini.
Tak hanya itu, antusiasme yang sama datang dari H. Sofian Maulani, pemilik Rumah Makan Taliwang Irama generasi ketiga yang sudah sangat terkenal di antara para pecinta kuliner lokal maupun wisatawan mancanegara. Dengan adanya FJB kali ini dirinya berharap semoga acara ini bisa semakin mengharumkan aneka kuliner kebanggaan khas kota Lombok dan membantu membangkitkan perekonomian lokal Lombok.
Di kesempatan yang sama, diberangkatkan pula 9 unit food truck yang akan turut memeriahkan gelaran Moto GP Mandalika. Seluruh food truck akan singgah di 4 kota besar yaitu Jakarta, Solo, Surabaya dan akan berakhir di Mandalika.
Kesepuluh food truck ini adalah: Chibimilk, Yellow Bowl, Martabak Orins, Burger Bangor, Amanda Brownies, Bakso Afung, AWN CANTEEN X LABO TRUCK, Jabarano, dan Indomaret. Guna mendukung keamanan dan kelancaran acara, nantinya salah satu sistem pembayaran yang digunakan oleh food truck adalah melalui cashless payment (QRIS).
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyampaikan, semoga selain membawa kelezatan legendaris kuliner Indonesia, FJB Mandalika 2022 juga mampu membantu para penjaja kuliner – khususnya kuliner lokal dari NTB – untuk semakin dikenal luas, baik di dalam negeri maupun ke kancah dunia.