Ladiestory.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini biasanya muncul pada musim hujan dan pancaroba, ketika nyamuk lebih mudah berkembang biak dan menularkan penyakit.
Meskipun demikian, tidak semua nyamuk Aedes membawa virus dengue. Hanya nyamuk Aedes betina yang pernah terinfeksi virus dengue saja yang bisa menularkan penyakit tersebut ke manusia.
Penyebaran virus oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus melalui air liur dengan cara menggigit manusia pada siang hari, sehingga menimbulkan gejala yang menjadi tanda infeksi, seperti demam atau panas tinggi, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, dan muncul ruam atau bintik merah pada permukaan kulit.
Walaupun biasanya akan sembuh dalam beberapa hari, penyakit ini seringkali mengecoh penderitanya, terutama saat gejala mulai reda dan dianggap sebagai fase penyembuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tiga fase yang biasanya dilewati selama sakit demam berdarah (DBD).
Fase Demam
Fase pertama yang dialami ketika terkena penyakit DBD adalah demam. Hal ini dikarenakan virus mulai menginfeksi tubuh, sehingga menimbulkan demam tinggi lebih dari 40 derajat Celsius selama 2-7 hari.
Biasanya, ketika demam terdapat beberapa gejala lain yang muncul, seperti ruam kemerahan khas demam berdarah pada sekujur badan dan kulit wajah, keluhan nyeri persendian dan otot di seluruh tubuh, serta sakit kepala. Namun, pada beberapa kasus ditemukan gejala lain, seperti nyeri dan infeksi tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, penurunan nafsu makan, mual hingga muntah.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal negatif lain muncul, ada baiknya kamu memperbanyak minum air putih agar kebutuhan cairan tubuh tercukupi. Sehingga, turut membantu menurunkan demam dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Fase Kritis
Fase kritis sering kali mengecoh karena pada tahap ini demam akan turun drastis hingga suhu tubuh kembali normal (sekitar 37 derajat Celcius), yang akan membuat penderita karena merasa sudah sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Padahal, suhu tubuh menurun disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran dengan munculnya tanda-tanda perdarahan pada kulit dan organ lainnya, seperti mimisan dan perdarahan saluran cerna.
Oleh karena itu, seseorang yang berada pada tahap ini harus tetap melanjutkan pengobatan agar trombosit penderita tidak terus menurun secara drastis yang dapat mengakibatkan perdarahan. Pasien juga harus cepat ditangani oleh tim medis, dikarenakan fase ini berlangsung tidak lebih dari 24-48 jam.
Fase Penyembuhan
Pada fase penyembuhan, denyut nadi menjadi menguat, pendarahan berhenti dan terjadi perbaikan fungsi tubuh lainnya. Selain itu, beberapa penderita juga mengalami peningkatan nafsu makan, serta ruam merah atau bintik pada kulit berkurang.
Itu tadi 3 fase pada penyakit demam berdarah yang bisa kamu ketahui. Untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti agar tidak berkembang biak, kamu bisa menerapkan langkah-langkah 3M yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Diantaranya, yaitu menguras penampungan air, memasukkan bubuk larvasida ke dalam penampungan air, dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air di rumahmu, serta mendaur ulang limbah dan barang-barang bekas.
Namun, jika kasus penyakit DBD mulai meningkat di daerahmu, sebaiknya lakukan fogging atau pengasapan.