Ladiestory.id - Danone Specialized Nutrition Indonesia mengadakan webinar bertajuk "Bicara Gizi" yang bertujuan mengedukasi para orang tua dengan topik "Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat" pada Rabu (26/10/2022).
Selain Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi yang mengisi acara sebagai pembicara pertama, Danone turut mengundang Parenting Expert sekaligus CEO & Founder Personal Growth, yakni Ratih Ibrahim.
Ratih fokus terhadap perkembangan kognitif anak pada usia emas, yakni umur 0 hingga 5 tahun pertama. Masa ini disebut juga sebagai periode sensitif dan kritis. Oleh karena itu, stimulasi berperan sangat penting untuk anak. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses perkembangan kognitif pada anak. Ladiestory akan merangkumnya untuk kamu.
Nutrisi
Makanan menjadi faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Masih banyak orang tua yang tidak aware dengan asupan nutrisi pada anak. Ketika nutrisi yang diberi itu kekurangan atau kelebihan, hal itu dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Stimulasi
Sebelum bisa melakukan stimulasi, anak harus dalam keadaan sehat dan aktif. Pada stimulasi ini, bagaimana orang tua memberikan kesempatan mengoptimalkan apa yang anak miliki. Peran orang tua sangat penting karena stimulasi akan membantu mengoptimalkan all the winning skill. Dari fungsi kognisi anak, mereka akan dapat mengembangkan daya untuk berbahasa, berperilaku, hingga berhitung dengan baik.
Keterlibatan Orang Tua
Sebagai guru pertama anak, orang tua berperan penting dalam perkembangan kognitif anak. Apapun yang dilakukan orang tua, anak akan tanpa sengaja meniru dan mempelajari tindakan tersebut. Dengan pendidikan yang baik, hal ini akan mempengaruhi dukungan pada pertumbuhan sang anak.
Interaksi dengan Dunia Luar
Anak dapat belajar dari apa yang dia lihat, sentuh, rasakan melalui pengamatan dan interaksi dengan benda, teman, dan orang lain. Di sini, orang tua berperan sebagai mediator yang memperkenalkan anak dengan lingkungan sekitar.
Untuk itu, orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar dapat membantu buah hatinya memiliki 8 kemampuan kognitif, yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning, dan decision making.
Ada beberapa latihan untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak, yakni dengan bermain puzzle, menyusun balok atau lego, stop and go, membaca dongeng, hingga berbelanja.